Penyebab Legenda Manchester United Ini Kritik Penampilan Trent Alexander-Arnold
PENYEBAB legenda Manchester United, Roy Keane lontarkan kritik kepada bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold, akan dibahas pada artikel ini. Ya, eks gelandang Setan Merah itu menyebut Arnold bermain kurang baik hingga Manchester City bisa membobol gawang Liverpool.
Sebagaimana diketahui, Liverpool baru saja bermain imbang 2-2 kontra Manchester City di pekan ke-32 Liga Inggris 2021-2022, pada Senin (11/4/2022) dini hari WIB. Liverpool sempat dikejutkan dengan gol cepat dari Kevin de Brunye pada menit kelima.
Akan tetapi, Diogo Jota mampu menyamakan kedudukan di menit ke-13. Namun, Gabriel Jesus kembali membawa The Citizens (julukan Manchester City) unggul di menit ke-36 untuk membawa timnya menang 2-1 di babak pertama.
Beruntung Liverpool punya Sadio Mane. Penyerang asal Senegal itu berhasil menceploskan satu gol di menit ke-46 untuk mengubah kedudukan jadi 2-2 sampai akhir laga.
Dengan hasil imbang tersebut, Manchester City tetap berada di puncak klasemen Liga Inggris 2021-2022. Mereka sudah megantongi 74 poin. Sementara itu, The Reds (julukan Liverpool) berada di posisi kedua dengan 73 poin.
Melihat hasil tersebut, salah satu legenda Manchester United, Roy Keane memuji penyelesaian akhir Gabriel Jesus dan menilai keputusan bagus Pep Guardiola memainkanya. Namun ia menilai gol yang dicetak pemain Brasil itu akibat kesalahan Alexander-Arnold.
“Penyelesaian brilian dan keputusan brilian Pep (Guardiola) untuk memainkannya. Sekali lagi, Trent (Alexander-Arnold) posisi tubuhnya sedikit salah, saya yakin Jamie (Carragher) dan Gary (Neville) akan melihatnya," kata Keane dilansir dari Hitc, Senin (11/4/2022).
Pria asal Irlandia itu mengatakan posisi tubuh dari Alexander-Arnold salah dan membuatnya mati langkah. Alhasil, Gabriel Jesus berhasil memanfaatkan peluang tersebut untuk membuatnya mencetak gol.
“Bahasa tubuh. Secara defensif, dia telah dimatikan dan itu adalah penyelesaian yang brilian," ucapnya.
Di sisi lain, dengan hasil imbang itu, maka perburuan gelar juara Liga Inggris makin sengit. Kedua tim akan bersaing hingga kompetisi Liga Inggris musim ini selesai.
(Hakiki Tertiari )
