Pele, pada saat itu, bermain untuk klub AS, New York Cosmos. Dia juga telah mengunjungi Gedung Putih untuk bertemu dengan mantan presiden Richard Nixon.
Karena alasan itu, Pele rupanya merasa takut karena bermain di Amerika Serikat. Dia khawatir akan dipandang negatif oleh para milisi.
Pele terpaksa menunggu tiga hari lagi sampai perbatasan benar-benar dibuka kembali untuk umum. Namun, semuanya tidak sesederhana itu. Duta Besar Brasil khawatir megabintang sepakbola negaranya, harus berada di nigeria yang masih penuh konflik.

Oleh karena itu disepakati bahwa Pele akan menyamar sebagai pilot. Ia akan menyelinap terbang tanpa terdeteksi dan tanpa gangguan.
Pele mengaku ketika masih muda ia pernah bermimpi menjadi pilot, dan menjelaskan bahwa itu adalah mimpinya ketika ia masih kecil.
“Sejujurnya, ketika saya berusia sembilan tahun, saya ingin menjadi pilot pesawat terbang,” kata Pele sebelumnya kepada Yahoo Sports.
“Itulah yang saya impikan untuk dilakukan.
“Itu adalah impian saya, menjadi pilot pesawat. Aku ingin terbang,” pungkasnya.
(Rachmat Fahzry)