PERAYAAN gol sepakbola selalu memiliki daya tariknya sendiri. Setiap pemain terkadang memiliki ciri khasnya dalam merayakan gol yang berhasil diciptakan.
Ada pemain yang merayakan golnya dengan bersama rekan setim, penonton di pinggir lapangan, sampai berjoget sendirian. Dari banyaknya selebrasi yang dilakukan terdapat sejumlah perayaan gol sepakbola yang sangat unik.
Berikut 5 Perayaan Gol Sepakbola Paling Unik, Mengutip dari Goliath:
5. Roger Milla (Timnas Kamerun di Piala Dunia 1990)

Roger Milla berusia 38 tahun saat membela Timnas Kamerun di Piala Dunia 1990, dan salah satu pesepakbola Afrika pertama yang menjadi pemain bintang internasiona. Selain mencetak empat gol dalam kompetisi dan membimbing timnya ke perempatfinal, Milla juga menarik perhatian karena perayaan golnya.
Setiap kali Milla berhasil mencetak gol, maka ia akan menuju ke sudut lapangan dan melakukan tarian pinggul dengan bendera corner. Para penggemar dibuat senang setiap kali melihat gaya perayaan golnya tersebut.
Perayaan golnya yang menyenangkan dan inventif mengilhami seluruh generasi pemain untuk melakukan rutinitas perayaan gol yang serupa.
4. Eric Cantona (Man United vs Sunderland, 1996)

Eric Cantona adalah pemain legenda Manchester United. Meski ia terkenal karena kontroversinya karena menendang fans lawan, tetap saja Cantona telah banyak berkontribusi untuk Man United.
Cantona pun pernah melakukan selebrasi unik pada laga Man United vs Sunderlan di 1996. Pada saat itu Cantona mencetak sebuah gol chip yang bagus dari tepi kotak gawang.
Gol tersebut membuat Old Trafford menjadi heboh, sementara pesepakbola asal Prancis itu dengan acuh tak acuh perlahan berbalik dan melihat sekelilingnya, dan kemudian hanya mengangkat tangannya ke udara sebagai pengakuan atas gol menakjubkan yang baru saja ia cetak.
Pada tahun 2012, selebrasi tersebut memenangkan Best Celebration in the Premier League 20 Seasons Awards.
3. Emmanuel Adebayor (Man City vs Arsenal, 2009)

Adebayor pernah membuat jengkel fans Arsenal. Ketika itu, Adebayor yang membela Man City mencetak gol ke gawang Arsenal, yang mana merupakan mantan timnya.
Biasanya pesepakbola tak melakukan perayaan jika membobol gawang mantan timnya karena alasan menghormati klub yang pernah dibelanya. Namun, tidak dengan Adebayor.
Adebayor yang mencetak gol kemenangan untuk Man City justru merayakan golnya itu sambil berlari ke arah pendukung Arsenal. Para penggemar Arsenal jelas geram dan melempari Adebayor dengan barang apa pun. Perayaan gol Adebayor itu mungkin akan selalu dikenang oleh fans Arsenal.
2. Robbie Keane

Robbie Keane telah membuktikan dirinya sebagai pemain yang terampil, gigih, dan pekerja keras di setiap tim yang dia datangi. Dia telah menjadi pencetak gol yang produktif di tim-tim top di seluruh dunia, termasuk Inter Milan, Leeds United, Tottenham Hotspur, Liverpool, Celtic lalu L.A. Galaxy.
Setelah mencetak begitu banyak gol, Keane cukup sering melakukan selebrasi. Meskipun demikian, perayaan gol khasnya. Biasanya diawali dari melakukan salto ke depan, hingga diakhiri dengan tembakan jari pistol. Keane telah menjadi favorit penggemar di setiap tim tempat dia bermain, dan selebrasi gol khasnya tentu menjadi faktor yang berkontribusi terhadap hal ini (bersama dengan kemampuan mencetak gol dan tingkat kerjanya).
1. Peter Crouch

Dengan badannya yang amat tinggi dan dengan bentuk tubuh yang sangat kurus, Peter Crouch akan selalu menonjol dari keramaian, apalagi di lapangan sepakbola. Crouch terkenal karena memiliki selebrasi golnya yang membuat semua orang di Inggris menirunya di lantai dansa di seluruh negeri.
Setelah mencetak gol melawan Hungaria dan Jamaika pada 2006, Crouch menampilkan tarian robot yang terlihat lebih memalukan dari biasanya karena ukuran dan tubuhnya. Setelah menyebabkan kehebohan dengan perayaan golnya itu, Crouch sempat tak melakukan lagi gerakan robotnya.
Banyak penggemar berharap untuk kembalinya perayaan robot itu, namun nyatanya mereka disuguhi selebrasi baru yang mana Crouch meniru seekor burung.
(Rivan Nasri Rachman)