Penyebab Chelsea Kalah dari Manchester City di Liga Inggris 2021-2022
LONDON – Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, mengomentari hasil laga kontra Manchester City dalam pekan keenam Liga Inggris 2021-2022. Berakhir memilukan, Tuchel pun membeberkan penyebabnya.
Sebagaimana diketahui, kekalahan dialami Chelsea saat menjamu Manchester City di Stamford Bridge, Sabtu 25 September 2021 malam WIB, dalam laga pekan keenam Liga Inggris 2021-2022. Raksasa asal London itu tampil buruk dan kalah tipis 0-1.
Satu-satunya gol yang tercipta dalam pertandingan itu dicetak oleh Gabriel Jesus pada menit 53. Pemain asal Brasil itu menceploskan bola ke sudut bawah gawang yang dijaga Edouard Mendy.
BACA JUGA: Keok dari Man City, Cesar Azpilicueta Ratapi Kekalahan Pertama Chelsea di Musim Ini
The Blues –julukan Chelsea- bermain sangat bertahan untuk menahan gempuran pasukan Pep Guardiola. Mereka hanya mampu melesatkan lima tendangan ke arah pertahanan Man City dan hanya menguasai bola sebesar 40 persen.
Oleh karena itu, Thomas Tuchel menyebut timnya layak kalah pada laga tersebut. Namun, dia mengatakan bahwa anak buahnya tampil cukup baik karena bisa membangun serangan hingga pertahanan Man City meskipun tidak bisa berbuat apa-apa setelahnya.
Tetapi, Tuchel tak menampik bahwa para pemainnya tak berada di level terbaik saat ini. Hal inilah yang membuat Chelsea kesulitan mengatasi tekanan dari Man City.
“Kami kalah dan Man City pantas menang. Sampai terjadinya gol, kami sangat kuat di 20 meter terakhir lapangan, tapi sayangnya tidak menghasilkan apa pun,” kata Tuchel dilansir dari Express, Sabtu (25/9/2021).
"Di bagian lain, kami tidak cukup baik untuk mengurangi tekanan dan menyerang mereka. Secara keseluruhan, sederhananya, kami tidak berada di level terbaik kami,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Tuchel mengungkapkan bahwa timnya tampil kurang percaya diri setelah kebobolan satu gol. Menurutnya, Romelu Lukaku dan kolega terlihat ketakutan untuk kalah dan tidak memiliki kepercayaan untuk bisa bangkit dan membalikkan keadaan.
“Setelah gol itu rasanya kepercayaan untuk bisa menang lebih sedikit dibanding rasa takut untuk kalah. Saya tidak tahu mengapa,” pungkas pelatih asal Jerman itu.
(Djanti Virantika)
