“Asunawi melakukan beberapa peran yang dimiliki Philipp Lahm dari Bayern Munich di masa lalu (kemampuan multi-posisi untuk juga bermain sebagai gelandang bertahan sebagai bek samping),” bunyi tulisan di salah satu artikel Best Eleven, Jumat (16/7/2021).
Gil-sik pun sengaja memainkan Asnawi sebagai gelandang bertahan karena mengingat perkataan pelatih Timnas Indonesia, Shin te-yong yang mengatakan mantan pemain PSM Makassar itu bisa bermain sebagai defensive midfielder.
“Saya mendapat banyak saran dari pelatih Shin Tae-yong tentang Asnawi. Dia mengatakan melihat Asnawi sebagai seorang gelandang bertahan di usia yang lebih muda. Pikiran itu tiba-tiba muncul dan saya mengubahnya,” kata Gil-sik yang dilansir dari Best Eleven.
"Pada saat itu, saya ingat bahwa dia juga mengatakan Asnawi adalah seorang gelandang bertahan yang agak pemalu,” tutupnya.
(Rachmat Fahzry)