TIM Nasional (Timnas) Indonesia akhirnya mendapatkan poin perdana di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Menghadapi Thailand di Stadion Al-Maktoum, Dubai, Timnas Indonesia menahan Raksasa Asia Tenggara dengan skor 2-2.
Meski dua kali tertinggal tapi Timnas Indonesia sanggup bangkit lewat gol-gol yang dilesakkan Kadek Agung dan Evan Dimas. Tanda pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sanggup mengubah mentalitas dan gaya bermain skuad Garuda?

(Evan Dimas, pemain tersisa dari era McMenemy yang diandalkan Shin Tae-yong)
Secara pola permainan, Shin Tae-yong menggunakan formasi yang sama seperti juru taktik Timnas Indonesia sebelumnya, Simon McMenemy yakni 4-2-3-1. Namun, hasil yang didapat berbeda.
Ketika menjamu Thailand di matchday kedua Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Simon McMenemy harus rela melihat skuad asuhannya dihajar 0-3! Pola yang sama juga digunakan McMenemy dalam tiga laga lainnya.
Hasilnya, Timnas Indonesia tumbang 2-3 dari Malaysia, dihancurkan UEA 0-5 dan Vietnam 1-3. Atas hasil itulah, McMenemy dipecat dan Shin Tae-yong masuk menggantikan peran pelatih asal Skotlandia tersebut.
BACA JUGA: 16 Tahun Absen, Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023?
Meski pola yang digunakan sama, gaya permainan dan susunan pemain yang dipanggil Shin Tae-yong dan Simon McMenemy sangat berbeda. Ambil contoh di daftar pemain saat Timnas Indonesia kalah 1-3 dari Vietnam pada 15 Oktober 2019.
Dari 23 pemain yang dipanggil untuk laga kontra Vietnam, cuma Evan Dimas yang juga turun di laga kontra Thailand dini hari tadi. Pelatih Shin Tae-yong memang lebih memercayai pemain-pemain muda untuk membela Timnas Indonesia.

(Shin Tae-yong mengubah mentalitas pemain Timnas Indonesia)
Selain para pemain muda diproyeksikan untuk SEA Games 2021, pemain muda juga memiliki motivasi lebih. Karena itulah, strategi racikan Shin Tae-yong dapat dengan cepat ditangkap Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan.
Selanjutnya pada Senin 7 Juni 2021, Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam. Meski sudah tak lagi menentukan, wajib bagi Timnas Indonesia memenangkan laga kontra Vietnam.
Pertama, demi harga diri bangsa. Kedua demi memperbaiki posisi Indonesia di ranking FIFA yang masih terjebak di posisi 173.
(Rachmat Fahzry)