ISTANBUL – Nama Demba Ba kembali terdengar usai tim yang dibelanya Istanbul Basaksehir bermain di kompetisi Liga Champions 2020-2021. Apalagi tim Ba tersebut tergabung dengan Grup H yang berisikan Paris Saint-Germain (PSG), Manchester United, dan RB Leipzig.
Jadi, Ba pun kembali disorot oleh dunia. Banyak yang mempertanyakan bagaimana kehidupan Ba semenjak tak lagi bermain di kompetisi Liga Inggris, salah satu ajang sepakbola yang disebut-sebut terbaik saat ini.
Mendapatkan pertanyaan itu, Ba dengan tegas jutsru merasa kehidupan jauh lebih baik saat bersama Istanbul. Alasannya karena Ba mengaku sebagai pesepakbola muslim, ia jauh lebih nyaman tinggal di Turki ketimbang di Inggris.
Baca Juga: Pecat Lampard, Chelsea Juara Liga Champions?
Ba menyebut sebagai pesepakbola muslim di Eropa, ada banyak tantangan yang harus dihadapinya untuk menjadi seorang penganut agama islam yang baik. Mereka harus beradaptasi di negara yang tentunya mayoritas bukanlah pemeluk agama islam.
Hal itulah yang dirasakan oleh pesepakbola asal Senegal, Demba Ba. Ba pernah merasakan sulitnya melaksanakan sholat lima waktu ke mesjid saat masih membela Chelsea atau Newcastle United dan ketika berada di West Ham United.
Sedari 2011 sampai 2014, Ba merasakan sulitnya melaksanakan ibadah dengan baik di Inggris. Semua itu terjadi karena berbagai tantangan yang memang harus ia hadapi di negara yang mayoritas bukan pemeluk agama islam.