Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejumlah Mukjizat di Sepakbola, Mulai dari Epic Comeback hingga Sembuh dari Penyakit

Bagas Abdiel , Jurnalis-Selasa, 19 Januari 2021 |15:24 WIB
Sejumlah Mukjizat di Sepakbola, Mulai dari <i>Epic Comeback</i> hingga Sembuh dari Penyakit
Manchester United (Foto: Reuters)
A
A
A

SEPAKBOLA bukan hanya sekadar olahraga. Tetapi, ia juga memberikan hiburan kepada setiap penonton yang menyaksikannya. Namun lebih dari itu, sepakbola sering menampilkan berbagai mukjizat yang membuat orang terpana.

Mulai dari mukijzat kecil hingga besar, hal itu pun sering membuat pecinta bola semakin tercengang karena tidak terduga-duga. Contohnya saja ketika Leicester City menjadi juara Liga Inggris 2016, padahal saat itu, mereka bukanlah siapa-siapa.

Manchester United 1999

Tetapi, lebih dari itu, banyak mukjizat-mukjizat lain yang ada dalam sepakbola. Salah satunya dialami Manchester United ketika mentas di final Liga Champions 1999. Kala itu partai puncak mempertemukan Man United melawan Bayern Munich.

Sebuah mukjizat terjadi karena tidak ada yang menduga Man United akan keluar sebagai juara. Pasalnya, saat itu Man United tertinggal 0-1 dari Bayern dan kedudukan tersebut bertahan hingga waktu berjalan 90 menit.

Akan tetapi, sebuah keajaiban terjadi kala Man United yang mampu membalikkan keadaan hanya dalam waktu dua menit di injury time. Gol pertama Man United terjadi pada menit 90+1, yang membuat Bayern akhirnya harus rela bersiap untuk babak tambahan waktu.

Baca juga 5 Strategi Sepakbola dan Penjelasan Lengkapnya

Namun, prediksi Bayern ternyata salah. Mereka tidak harus melanjutkan diri ke babak tambahan waktu karena Man United berhasil membuat mukjizat dengan mencetak gol kedua pada menit 90+3. Gol penentu tersebut dicetak oleh Ole Gunnar Solskjaer.

Berikutnya mukjizat serupa dialami oleh Liverpool. Mereka mampu keluar sebagai juara Liga Champions 2005 setelah melewati laga yang penuh keajaiban. Betapa tidak, menghadapi AC Milan, Liverpool sejatinya telah teringgal selama 0-3 di babak pertama, namun itu belum memberi jaminan.

Pada babak kedua, Liverpool kemudian mampu menyamakan kedudukan hanya dalam waktu enam menit. Liverpool mencetak gol ketiga beruntun pada menit 54, 56, dan 60. Ketiga gol tersebut dicetak Steven Gerrard, Vladimir Simcer, dan Xabi Alonso.

Tak hanya soal pertandingan, tetapi pesepakbola yang melewati masa kritis di lapangan tentu sebuahlah mukjizat. Hal itu dialami oleh Fernando Torres yang tengah membela Atletico Madrid melawan Deportivo La Coruna pada 2017.

Kala itu, Torres mengalami benturan sangat parah dengan Alex Bergantinos dan berpotensi mengancam nyawa. Namun, beruntung Torres langsung mendapat tindakan cepat sehingga ia kini masih tetap hidup dan menjalani karier sebagai pesepakbola.

Fernando Torres

Seperti halnya Fernando Torres, Eric Abidal juga menjadi pesepakbola yang mengukir kisah penuh mukjizat. Ia divonis dokter akan sulit bermain bola lagi setelah menjalani operasi tumor liver pada 2011. Belum lagi, ia juga harus transplantasi akibat masalah yang timbul saat proses pengobatan tadi.

Tetapi, secara mengejutkan dua tahun berselang, ia sudah kembali berlatih lagi dengan Barcelona. Bahkan pada tanggal 6 April 2013, ia mampu tampil 100 persen di pertandingan kontra Mallorca, dirinya kembali dengan keadaan 100 persen.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement