PARIS – Bek Paris Saint-Germain (PSG), Presnel Kimpembe, tidak mau pusing memikirkan omongan anggota parlemen Prancis, Jordan Bardella, yang meminta dirinya tak lagi dipanggil Tim Nasional (Timnas) Prancis. Di akun Twitter-nya @kimpembe_3, ia mengaku hanya seorang olahragawan, bukan politikus seperti Bardella.
“Saya berolahraga, bukan politik. Saya juga tidak bisa bahasa Rusia. Saya sangat mengutuk terorisme, semua bentuk kekerasan tanpa syarat, dan semua upaya manipulasi yang memuakkan, ”tulis Kimpembe di akun Twitter-nya.

(Kimpembe saat membela Timnas Prancis)
Sekadar informasi, tiga hari lalu mantan petarung UFC asal Rusia Khabib Nurmagomedov, menyerang presiden Prancis Emmanuel Macron. Di akun Instagram-nya @khabib_nurmagomedov, Khabib menyentil Macron yang membuat patah hati miliaran kaum muslim atas ucapannya yang menyindir agama Islam.
Macron mengaku memegang teguh kebebasan berekpresi, termasuk menampilkan karikatur Nabi Muhammad SAW di majalah keluaran Prancis, Charlie Hebdo. Padahal di ajaran umat muslim sendiri, sesuatu yang dilarang untuk menampilkan karikatur Nabi Muhammad SAW.
“Semoga Yang Mahakuasa menodai wajah sampah ini dan semua pengikutnya, yang, di bawah slogan kebebasan berbicara, menyinggung perasaan lebih dari satu setengah miliar umat Muslim,” tulis Khabib dalam bahasa Rusia, sembari menaruh gambar cetakan sepatu di wajah Macron.
BACA JUGA: Khabib Bikin Pemain PSG Ini Terancam Diusir dari Skuad Timnas Prancis
“Semoga Yang Mahakuasa mempermalukan mereka di kehidupan ini, dan di kehidupan selanjutnya. Allah cepat dalam perhitungan dan Anda akan melihatnya," lanjutnya.