GDANSK – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Polandia, Jerzy Brzeczek, mengomentari hasil laga kontra Italia dalam lanjutan UEFA Nations League 2020-2021. Laga berakhir imbang, Brzeczek mengaku puas karena berhasil membawa Polandia tak kebobolan satu pun gol atas Italia.
Pertemuan Polandia dengan Italia di Stadion Energa Gdansk, Senin (12/10/2020) dini hari WIB, memang harus berakhir dengan skor imbang 0-0. Tak ada satu pun gol yang bisa dicetak kedua tim di sepanjang 90 menit penuh pertandingan.

Hasil ini membuat Polandia dan Italia harus puas hanya mengantongi satu poin. Meski begitu, Brzeczek tetap merasa puas dengan hasil dan juga penampilan para pemainnya dalam laga tersebut.
BACA JUGA: Italia Gagal Taklukkan Polandia, Pellegrini: Ini Mengecewakan
Menurut Brzeczek, ada rasa kebanggaan sendiri kala bisa menahan imbang Italia. Sebab, Gli Azzurri –julukan Timnas Italia– dipandangnya sebagai salah satu tim terbaik di dunia.
Terkait kinerja para pemain Timnas Polandia, Brzeczek menilai adanya beberapa hal yang masih terlihat kurang baik. Salah satunya terlihat di lini depan mereka yang dianggap masih kurang efisien.
Tetapi secara umum, Brzeczek mengaku senang dengan kinerja yang ditunjukkan timnya. Kini, ia pun mempersiapkan diri untuk menghadapi laga lainnya di UEFA Nations League 2020-2021. Berikutnya, Polandia akan berhadapan dengan Bosnia-Herzegovina pada 15 Oktober 2020.
"Saya dapat melihat beberapa hal baik, seperti sikap kami dalam bertahan. Jika Anda tidak kebobolan melawan Italia, salah satu tim terbaik di dunia, Anda dapat puas dengan ini bagian dari permainan,” ujar Brzeczek, sebagaimana dikutip dari laman resmi UEFA, Senin (12/10/2020).

“Tetapi di depan, kami kurang efisien, kami tidak dapat membuat umpan yang menentukan di saat-saat terakhir. Tetapi secara umum, saya memiliki dua tugas yang harus dilakukan, untuk membuat tim ini bermain dengan baik dan memberi darah segar,” lanjutnya.
“Hari ini kami mulai dengan empat pemain muda dan mereka melakukannya dengan baik. Itu benar-benar tanda yang menjanjikan untuk masa depan,” tutur pelatih berusia 49 tahun itu.
(Ramdani Bur)