3. David Villa (Barcelona 2010-2013)
Tiba pada 2010 dari Valencia, David Villa digadang Pep Guardiola menggantikan Zlatan Ibrahimovic yang dianggap gagal di Barcelona. Villa pun membuktikan dia pantas menggantikan penyerang asal Swedia tersebut.
Villa adalah penyerang yang kejam dan serba bisa serta sifatnya yang tidak mementingkan diri sendiri. Pengaruh David Villa begitu kuat sehingga ketidakhadirannya membuat Barcelona kehilangan gelar Liga Champions 2011-2012 dan gelar La Liga.
Namun, setelah Villa kembali, Barcelona kembali mengusai Spanyol. Barcelona berhasil merebut kembali gelar La liga di 2012-2013. Pada saat Villa berangkat ke Atletico Madrid pada musim panas 2013, dia telah mencetak 48 gol untuk Blaugrana dari 119 pertandingan.
2. Samuel Eto'o (Barcelona 2004-2009)
Eto'o adalah salah satu penyerang terbaik di generasinya dengan kecepatan mematikan, tipu daya, dan kemampuan finishing yang alami. Pemain Kamerun itu hampir tak terbendung di zamannya.
#HoyCumple Samuel #Etoo | Jugador camerunés destacado por ser un goleador implacable. Galardonado como Mejor Futbolista Africano del Año en cuatro oportunidades y ganador de cuatro #ChampionsLeague. Brilló en #Barcelona e #Inter
. . .#NEP #NocheEnPelotas #LaRZ #GrupoZonica pic.twitter.com/zCQBpVdhin
Dia menjadi andalan Frank Rijkaard saat pelatih asal Belanda itu melatih Barcelona. Namun, saat Pep Guardiola Eto’o langsung dibuang ke Inter Milan pada 2009.
Namun, dia memberikan jasanya yang luar biasa bagi Guardiola selama satu musim awal kepelatihannya. Eto’o mencetak 36 gol dan membantu Barcelona meraih treble.
Samuel Eto'o meninggalka warisam yang luar biasa di Barcelona. Dia mencetak 130 gol dari total 199 pertandingan untuk Blaugrana.