Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harapan Persebaya Setelah Liga 1 2020 Pasti Dilanjutkan

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Jum'at, 19 Juni 2020 |15:40 WIB
Harapan Persebaya Setelah Liga 1 2020 Pasti Dilanjutkan
Logo Persebaya Surabaya. (Foto/Persebaya)
A
A
A

JAKARTA – Persebaya Surabaya siap mengikuti arahan PSSI yakni melanjutkan Liga 1 2020 yang kemungkinan bergulir pada September atau Oktober. Meski begitu, Bajul Ijo –julukan Persebaya– meminta kepada PSSI agar memperhatikan berbagai aspek ketika Liga 1 2020 dilanjutkan.

Hal ini tertuang dalam pernyataan tertulis di laman resmi klub, Jumat (19/6/2020). Tim Bajul Ijo menjabarkan 5 alasan Liga 1 2020 boleh dijalankan namun dengan syarat.

Persebaya menyarankan agar keputusan menghentikan atau melanjutkan Liga 1 tidak dibuat secara gegabah dan menghasilkan risiko-risiko, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam poin pertama, tim yang bermarkas di Stadion Bung Tomo, ini mempertanyakan masalah kesehatan dan keamanan jika liga dilanjutkan.

“Apa yang terjadi apabila ada pemain dan personel tim yang terinfeksi Covid-19? Apalagi apabila lebih dari satu pemain atau personel tim? Tentu akan berdampak pada tim secara keseluruhan,” isi pernyataan Persebaya mengutip lama resmi klub, Jumat (19/6/2020).

“Walau pertandingan tanpa penonton, sangat mungkin kelompok-kelompok suporter melakukan acara nonton bersama di berbagai kota di Indonesia. Dan itu berarti pengumpulan massa. Dan itu berarti muncul potensi-potensi baru penyebaran virus,” lanjut pernyataan tersebut.

Baca juga: PSSI Lamban atau Hati-Hati Gulirkan Kembali Liga 1 2020?

Pada poin kedua, Persebaya mengaku menyadari jika kelanjutan liga bisa mengembalikan perekonomian khalayak. Meski demikian, Persebaya menilai dalam situasi pandemi saat ini, sebaiknya memikirkan keselamatan jutaan orang dibanding kelanjutan liga.

Foto/Persebaya

Selanjutnya dalam poin ketiga, Persebaya tidak mempemasalahkan seandainya Liga 1 2020 dilanjutkan dengan protokol kesehatan. Namun, mereka menekankan agar aturan terbaru harus tetap konsisten untuk musim-musim selanjutnya.

“Jangan mengorbankan kepastian masa depan demi memperjuangkan jangka pendek yang tidak pasti,” isi pernyataan Persebaya.

Poin selanjutnya, manajemen Persebaya sangat memikirkan kepentingan tim nasional (Timnas) Indonesia. Dengan pandemi ini, Persebaya ingin semua pihak mencurahkan fokus kepada Timnas, dan mengumpulkan pemain untuk keperluan pemusatan latihan atau tranining center. Persebaya berpendapat, pemusatan latihan lebih kecil risikonya daripada melanjutkan liga.

Terakhir, Persebaya mengungkapakan jika masalah finasial dampak pandemi sangat besar terhadap klub peserta liga. Rencana seluruh pertandingan diselenggarakan di Pulau Jawa juga belum tentu menjadi solusi yang ideal.

“Solusi finansial kami rasa harus dibicarakan lebih mendetail lagi dengan seluruh klub peserta. Mengingat klub-klub Liga 1 adalah pemegang saham 99 persen dari Liga. Jangan sampai memaksakan kebijakan yang mengakibatkan penalti finansial, tanpa kepastian kelanjutan kompetisi yang matang,” demikian pernyataan Persebaya.

Meski telah mengungkapkan keberatannya melanjutkan Liga 1, Persebaya akan menghormati keputusan yang dibuat berkaitan dengan kelanjutan Liga 1 2020. Namun, mereka menggarisbawahi kepada pembuat kebijakan sepakbola Indonesia untuk benar-benar mempertimbangkan segala keputusan yang dibuat.

“Segala keputusan harus dibuat dengan dasar kepentingan paling luas. Bukan hanya sepak bola nasional dan masa depannya, tapi juga dampaknya terhadap masyarakat lebih luas.

“Kami yakin banyak klub-klub lain memiliki pemikiran yang sama. Jangan sampai mengorbankan masa depan yang pasti, demi jangka pendek yang penuh ketidakpastian. Apalagi kalau itu hanya untuk kepentingan sesaat,” tutup pernyataan Persebaya.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement