Juventus Tolak Pemberian Trofi Liga Italia 2019-2020, Presiden FIGC Beri Apresiasi
ROMA – Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, memberi apresiasi kepada sikap Juventus yang menolak pemberian trofi Liga Italia 2019-2020, jika nantinya kompetisi dibatalkan. Gravina menilai, hal itu menunjukkan betapa besarnya Juventus saat ini.
Sejak 10 Maret 2020, Liga Italia 2019-2020 ditangguhkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan, imbas wabah virus corona. Saat ini Italia pun menjadi negara ketiga terbesar yang terdampak virus corona.
Karena itu, sempat muncul wacana Liga Italia 2019-2020 diibatalkan dan gelar juara diberikan kepada Juventus. Bianconeri –julukan Juventus– akan diberikan trofi karena sebelum kompetisi ditangguhkan, tim asuhan Maurizio Sarri itu menduduki puncak klasemen.
BACA JUGA: Potensi Juventus, Milan dan Inter Tak Lagi Jadi Tuan Rumah Sisa Liga Italia 2019-2020
Setelah melalui 26 pertandingan, Juventus duduk di puncak klasemen dengan raihan 63 angka, unggul satu poin dari Lazio di tempat kedua. Meski begitu, presiden Juventus Andrea Agnelli tidak menerima wacana di atas dan hanya mau mendapatkan trofi dengan perebutan di atas lapangan hijau.
“Hanya Dewan Federal yang dapat menentukan siapa peraih scudetto. Namun, sikap yang ditunjukkan Juventus mesti kami hargai atau apresiasi,” kata Gravina mengutip dari Football Italia, Rabu (15/4/2020).
Kabarnya, klub-klub Liga Italia 2019-2020 akan kembali berlatih pada 4 Mei 2020, atau satu hari setelah pemerintah Italia mencabut status lockdown. Nantinya, sisa 12 pekan Liga Italia 2019-2020 kemungkinan kembali digulirkan 31 Mei dan berakhir 12 Juli 2020.
(Ramdani Bur)
