Direktur Institut Kesehatan Usul Liga Italia 2019-2020 Dihentikan
ROMA – Hampir semua stakeholder sepakbola berusaha melanjutkan kembali Liga Italia 2019-2020. Akan tetapi, Direktur Departemen Penyakit Menular Institut Kesehatan Nasional Italia (ISS), Giovani Rezza, justru menyarankan agar Serie A dihentikan.
Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Lega Calcio, dan Menteri Olahraga Vincenzo Spadafora sudah sepakat melanjutkan Serie A 2019-2020 jika kondisi dinilai sudah aman. Ketiganya tengah mengatur protokol kesehatan agar klub-klub bisa kembali berlatih pada 3 Mei 2020.
Baca juga: Presiden FIGC: Liga Italia 2019-2020 Harus Dihelat Sampai Selesai!
Andai dimulai pada 3 Mei 2020, maka Liga Italia diprediksi berakhir pada Agustus. Sayangnya. Giovani Rezza menyarankan sebaliknya. Ia yakin kompetisi Liga Italia 2019-2020 harus dihentikan karena sepakbola adalah olahraga yang penuh kontak fisik.
“Sepakbola adalah olahraga penuh kontak fisik sehingga ada risiko tinggi penyebaran virus Corona. Seseorang mengusulkan agar para pemain dipantau secara seksama dan menggelar tes hampir setiap hari,” ujar Giovani Rezza, melansir dari Football Italia, Selasa (14/4/2020).
“Sepertinya itu akan menjadi titik balik yang agak ketat buat saya. Kita sudah hampir tiba pada Mei. Saya adalah seorang penggemar AS Roma, jadi lebih baik hentikan saja liga! Jika saya harus memberi opini teknis, saya tidak akan memberi dukungan. Saya rasa Komite Ilmiah dan Teknik akan setuju,” sambung pria berkebangsaan Italia tersebut.
Sejauh ini, Italia masih kesulitan menangani wabah virus Corona Covid-19. Jumlah korban tewas bahkan sudah melewati angka 20 ribu. Dari 159 ribu lebih kasus positif, sebanyak 35.435 di antaranya berhasil sembuh.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
