TURIN – Kekalahan Juventus dari Hellas Verona mengungkap masalah besar yang dialami Si Nyonya Tua, terutama di lini tengah. Eks Presiden I Bianconeri, Giovanni Cobolli Gigli, meminta Maurizio Sarri segera membenahi lini krusial tersebut sekaligus mengkritik jangkar utama tim, Miralem Pjanic, yang disebut lembek seperti keju mozzarella.
Gelandang berkebangsaan Bosnia dan Herzegovina itu memang menjadi pesakitan karena menyebabkan Hellas Verona mencetak gol penyeimbang lewat Fabio Borini. Kesalahan antisipasinya di depan kotak penalti Juventus pada babak kedua membuat bola kemudian diserobot Fabio Borini untuk menjadi gol.
Baca juga: Tekuk Juventus, Sarri: Verona Pantas Dapat Pujian
Giovanni Coboli Gigli yakin gelandang berusia 29 tahun itu kelelahan secara fisik dan mental sehingga melakukan sebuah kesalahan fatal. Kebetulan, Miralem Pjanic menjadi gelandang andalan Maurizio Sarri musim ini karena sudah merumput pada 29 dari total 33 pertandingan Juventus di semua kompetisi.
“Kesulitan di lini tengah adalah masalah psikologis. Pjanic terlihat lembek seperti keju mozzarella. Dia terlihat kelelahan, mungkin butuh sedikit istirahat. Masalah di lini tengah harus segera diselesaikan,” ucap Giovanni Coboli Gigli, mengutip dari Goal, Selasa (11/2/2020).
“Saya selalu kritis terhadap Maurizio Sarri, tetapi saya tidak suka menambah masalah ketika seseorang sudah terjatuh,” imbuh lelaki berkebangsaan Italia itu.
Hasil negatif tersebut membuat Juventus kehilangan tahta di puncak klasemen Liga Italia 2019-2020. Jumlah poin mereka, 54, berhasil disamakan Inter Milan yang menang fantastis 4-2 atas AC Milan. Namun, I Nerazzurri berhak duduk di puncak berkat selisih gol yang lebih baik yakni plus 28 berbanding 21.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)