“Prancis yang mana?’ Ucap ibuku. Dia tak percaya akan hal itu. Dia berkata, ‘Prancis di Eropa. Apa maksudnya kamu ada di Eropa? Kamu tinggal di Senegal.’ Aku pun menjawab, ‘Tidak, aku di Eropa.’ Ibuku pun terkejut dan menyebutnya sebagai hal yang gila,” ujar Mane.

“Dia benar-benar terkejut dan dia menghubungiku setiap hari untuk menanyakaan apakah itu benar. Dia masih tidak bisa percaya sampai menyaksikan penampilan saya di televisi. Dia akhirnya melihat bahwa mimpi saya menjadi kenyataan,” lanjut penjelasan winger yang kini bernaung di Liverpool itu.
Mane sendiri mengakui awal perantauannya ke Prancis tak berlangsung mudah. Ia kerap kali dibekap kerinduan mendalam dengan keluarga serta serba-serbi di negara asalnya. Sebab, kehidupan di Benua Biru –julukan Eropa– tentu saja berbeda dengan di Senegal, mulai dari kebudayaan hingga cuaca.
(Ramdani Bur)