KASPER Schmeichel lahir di Kopenhagen, Denmark, pada 5 November 1986 dari pasangan Bente Schmeichel (ibu) dan Peter Schmeichel (ayah). Sang ayah, Peter Schmeichel merupakan salah satu penjaga gawang legendaris yang pernah dimiliki Manchester United. Peter Schmeichel bisa dikatakan sebagai salah satu simbol kejayaan Man United ketika merajai sepakbola Inggris di era 90-an.
Jauh sebelum bersinar di Man United, Peter Schmeichel berangkat dari sebuah akademi sepakbola di Denmark bernama Gkadsaxe. Bergabung di kategori U-19, Peter kemudian bergabung ke skuad utama pada 1980. Akan tetapi, namanya justru baru terdengar gaungnya ketika ia memperkuat Brondby IF pada 1987.
(Peter Schmeichel saat mencium trofi Liga Inggris)
Penampilan apiknya di bawah mistar gawang membuat Peter Schmeichel mendapat tawaran dari salah satu klub Liga Inggris, Manchester United. Akan tetapi, rencana Sir Alex Ferguson untuk mendatangkan sang pemain pada 1991 sempat menjadi pertanyaan besar. Terlebih, saat itu Schmeichel hanya datang dari sebuah klub sekelas Brondby.
Akan tetapi, Ferguson akhirnya benar-benar mendaratkan Peter ke Old Trafford dengan mahar sebesar 550 ribu poundsterling atau sekira Rp10 miliar. Kehadiran Schmeichel dalam skuad Man United pun sempat mendapat sambutan kurang baik dari dua seniornya, Les Sealey dan Jim Leighton, yang saat itu juga berposisi sebagai penjaga gawang.
Perlahan ia membuktikan kualitasnya di bawah mistar gawang. Penampilan gemilangnya bahkan membuat Jim Leighton harus kehilangan tempat sebagai kiper utama Manchester Merah saat itu. Sejak musim 1991-1992 Schmeichel mulai bermain secara reguler bersama tim utama Setan Merah.
Satu hal yang menjadi keunggulan Schmeichel adalah kemampuannya dalam menghadapi kondisi duel satu lawan satu dengan penyerang lawan. Postur tubuh yang ideal dan mental yang sangat baik kerap membuat pemain lawan merasa terintimidasi ketika berhadapan dengannya.