Perbandingan Prestasi Shin Tae-yong dan Park Hang-seo, Siapa yang Lebih Sukses?
JAKARTA – Tim Nasional (Timnas) Indonesia memiliki kemungkinan untuk mengikuti jejak Vietnam yang sejak 2017 dibesut pelatih asal Korea Selatan, Park Hang-seo. Semenjak dipegang Park, prestasi sepakbola Vietnam meroket.
Nguyen Quang Hai dan kawan-kawan lolos ke final Piala Asia U-23 2018, semifinal Asian Games 2018, juara Piala AFF 2018 serta menembus perempatfinal Piala Asia 2019. Kesuksesan Vietnam itulah yang membuat PSSI ingin mengikuti langkah mereka dengan menunjuk juru taktik asal Korea Selatan, yakni Shin Tae-yong.
(Shin Tae-yong saat membesut Timnas Korsel)
Sekarang yang jadi pertanyaan, mana yang lebih sukses sebagai pelatih, Shin atau Park? Shin telah bertugas sebagai pelatih sejak 2009. Sejak saat itu, ia pernah membesut tim kuat Korea Selatan yakni Seongnam Ilwa Chunma. Sejumlah kelompok umur tim nasional Korea Selatan pun pernah ditangani pria 49 tahun tersebut, mulai dari U-20, U-23 hingga senior.
BACA JUGA: Shin Tae-yong, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia Pengganti McMenemy
Sejauh ini, prestasi terbaik Shin ialah membawa Seongham juara Liga Champions Asia 2010 dan FA Korea 2011. Selain itu, ia juga mengantarkan Korea Selatan juara Piala Asia Timur setelah mengungguli Jepang, Korea Utara dan China. Sementara itu, Shin juga membawa Son Heung-min dan kawan-kawan mengalahkan Jerman 2-0 di Fase Grup Piala Dunia 2018.
Bagaimana dengan Park? Pria 60 tahun itu bertugas sebagai pelatih sejak 2002. Tim pertama yang ditanganinya adalah Timnas Korsel U-23 yang berkiprah di Asian Games 2002. Saat itu, Korsel U-23 finis di posisi tiga dan berhak meraih medali perunggu.
(Park sukses bersama Vietnam)
Selain itu, Park pernah membawa Sangju Sangmu juara K League 2 (Liga 2 nya Korsel) pada 2013 dan 2015. Park juga pernah mengantarkan Changwon FC jawara Korean National League Champions 2017. Terbaru, ia membawa Vietnam kampiun Piala AFF 2018.
Secara jumlah trofi, Park lebih banyak ketimbang Shin. Hanya saja perihal prestise trofi yang diraih, Shin lebih unggul ketimbang Park. Terlepas dari itu, harapannya jika benar Timnas Indonesia ditangani Shin, prestasi sepakbola Tanah Air dapat mengalami perkembangan yang cukup drastis.
(Ramdani Bur)
