Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Kekalahan Persebaya dari PSS, Nomor 1 Pelatih hingga Mundur

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 30 Oktober 2019 |18:29 WIB
5 Fakta Kekalahan Persebaya dari PSS, Nomor 1 Pelatih hingga Mundur
Pikal mundur dari jabatan pelatih Persebaya Surabaya. (Foto: Persebaya.id)
A
A
A

SURABAYA – Kekalahan 2-3 yang diderita Persebaya Surabaya dari tim tamu PSS Sleman pada Selasa 29 Oktober 2019 sore WIB memunculkan sejumlah fakta menarik. Okezone pun sudah merangkum lima di antaranya.

Berikut lima fakta menarik di laga Persebaya vs PSS Sleman:

5. Tanpa Kemenangan dalam Enam Laga

Persebaya vs PSS

Kekalahan yang diderita Bajul Ijo –julukan Persebaya Surabaya– pantas membuat Bonek kecewa. Bagaimana tidak, ini merupakan kekalahan keempat yang diderita Persebaya dalam enam laga terakhi, sedangkan dua laga lainnya Ruben Sanadi dan kawan-kawan hanya memetik hasil imbang.

Persebaya sendiri terakhir kali memetik kemenangan saat menjamu PSIS Semarang pada 20 September 2019 di Stadion Moch. Soebroto Magelang. Kemenangan tersebut juga menjadi kemenangan pertama dan satu-satunya Wolfgang Pikal bersama Persebaya.

4. Bonek Sempat Mendukung PSS

Dampak kekecewaan terhadap performa tim kebanggaannya membuat Bonek mendukung tim lawan sejak menit 43 atau ketika PSS memimpin 3-1. Bahkan sejumlah suporter Persebaya telah meninggalkan stadion saat babak pertama berakhir. Puncaknya saat suporter Bonek Green Nord tak lagi bernyanyi seperti biasanya di babak kedua.

Hal ini tentu tak biasa mengingat Bonek merupakan salah satu suporter yang terkenal militan dalam mendukung kesebelasan kebanggannya.

3. PSS Sleman Bermain Disiplin

Kemenangan yang diraih PSS Sleman dari tuan rumah Persebaya tak lepas dari kedisplinan dan patuh mengikuti instruksi pelatih Seto Nurdiantoro.

“Saya apresiasi kerja keras pemain yang mengikuti instruksi saya. Babak pertama bisa mengantisipasi permainan Persebaya sehingga membuat mereka sulit berkembang. Di babak kedua, pemain tetap bermain efektif menyerang dan bertahan,” ungkap Seto Nurdiantoro usai pertandingan.

2. Pertandingan Berakhir Rusuh

Rusuh Persebaya vs PSS

Imbas kekecewaan yang dialami Bonek atas hasil kekalahan Persebaya, sebagian Bonek merangsek masuk ke lapangan usai laga berakhir. Aparat keamanan yang berjaga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) tak bisa berbuat banyak lantaran kalah jumlah.

Ulah suporter semakin tak terkendali, sejumlah fasilitas yang ada di dalam stadion dirusak. Bangku penonton, pagar tribun, lintasan lari, papan reklame iklan, bangku cadangan pemain, hingga lorong pemain menuju ruang ganti tak luput dari amukan ribuan oknum Bonek. Tak hanya merusak, sebagian suporter juga membakar sejumlah fasilitas. Bara api bahkan muncul setidaknya di tiga titik di dalam area stadion.

1. Pelatih Persebaya Wolfgang Pikal Mundur

Wolfgang Pikal

Sehari pasca-kekalahan yang diderita timnya, pelatih Persebaya Wolfgang Pikal meletakkan jabatannya. Pikal mengucapkan pengunduran diri melalui akun Instagram resmi @officialpersebaya.

“Saya mau bilang terima kasih untuk klub Persebaya. Saya mau bilang terima kasih untuk manajemen Persebaya dan pemain Persebaya. Dengan hari ini tanggal 30 Oktober 2019 saya mundur sebagai pelatih kepala Persebaya. Ini memang tanggung jawab dari kerjaan sebagai coach. Ini resiko dari kerjaan saya. Saya mau bilang harapan saya ke depan Persebaya bisa maju lagi, bisa bangkit lagi, berprestasi lagi. Soalnya Persebaya klub luar biasa, manajemen luar biasa, dan all the best untuk masa depan Persebaya,” ucap pelatih berusia 51 tahun ini.

Namun, pasca-pengunduran diri Pikal sebagai pelatih, manajemen Bajul Ijo belum dapat dikonfirmasi mengenai siapa yang akan mengisi posisi sebagai pelatih kepala sementara.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement