Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Julukan Unik Media Jerman kepada Teemu Pukki, Apa Itu?

Ramdani Bur , Jurnalis-Sabtu, 26 Oktober 2019 |13:05 WIB
Julukan Unik Media Jerman kepada Teemu Pukki, Apa Itu?
Pukki saat membela Schalke. (Foto: UEFA.com)
A
A
A

NAMA Teemu Pukki cukup familiar di telinga pencinta sepakbola Liga Inggris. Bagaimana tidak, Pukki sempat mencetak gol di tiga laga beruntun Liga Inggris 2019-2020 bersama Norwich City.

Bahkan, klub yang dibobol Pukki bukanlah tim sembarangan, yakni Liverpool dan Chelsea yang masing-masing satu kali dipermalukan penyerang berpaspor Finlandia tersebut. Sementara itu, tiga gol lainnya dilesakkan Pukki saat Norwich menang 3-1 atas Newcastle United di pekan kedua.

Teemu Pukki

(Pukki saat bela Schalke)

Total dari sembilan pertandingan di Liga Inggris 2019-2020, Pukki telah mengemas enam gol. Ia hanya kalah dari Tammy Abraham (Chelsea) dan Sergio Aguero (Manchester City) yang masing-masing mengoleksi delapan gol, serta Pierre-Emerick Aubameyang (Arsenal/7 gol).

Namun, sebelum namanya melonjak seperti saat ini, Pukki sudah menarik minat salah satu Raksasa Jerman, Schalke 04, pada musim panas 2011. Saat itu, Pukki yang baru berusia 21 tahun masih membela tim asal negaranya, HJK Helsinki.

Jadi, saat itu HJK bertemu Schalke 04 di babak playoff Liga Eropa 2011-2012. Tim yang meraih kemenangan bakal otomatis tampil di Fase Grup. Pada akhirnya The Royal Blues –julukan Schalke– yang lolos setelah menang agregat 6-3.

Hanya saja, Pukki meninggalkan kesan positif kepada manajemen Schalke saat itu. Bagaimana tidak, Pukki memborong semua gol yang dicetak HJK. Karena itu, pada musim panas 2011 manajemen Schalke memboyong Pukki seharga 1,5 juta euro atau sekira Rp23,4 miliar.

Infografis Pukki

Jurnalis Kota Gelsenkirchen yang tertarik kepada kehadiran Pukki pun mencari tahu fakta-fakta yang dimiliki penyerang berambut pirang tersebut. Ternyata setelah ditelisik, dalam bahasa Finlandia, Pukki memiliki arti Sinterklas atau sosok yang kerap hadir dalam cerita-cerita fiksi saat Hari Natal tiba.

Karena itu, media-media asal Jerman menjuluki Pukki sebagai Der Weinachtsmann atau Sinterklas. Selama membela Schalke (2011-2013), Pukki turun dalam 47 pertandingan dengan koleksi delapan gol dan tiga assist. Setelah itu Pukki diboyong Glasgow Celtic pada musim panas 2013.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement