“Semoga dia bisa merasakan dari diri saya dan Manchester kami di sini. Semoga saya bisa melihatnya segera dan memberitahunya bahwa saya menyayanginya,” tambah pelatih berkapala plontos tersebut.

Kepergian Xana memang meninggalkan duka cita yang mendalam. Enrique harus merelakan kepergian sang putri pada usia sembilan tahun setelah berjuang selama lima bulang melawan kanker tulang tersebut.
(Bagas Abdiel)