HOCHI MINH – Tim Nasional Malaysia tampil luar biasa di ajang Piala AFF U-18 2019. Skuad asuhan Bradley John Maloney secara mengejutkan mengalahkan Timnas Australia di matchday keempat Grup B. Tidak tanggung-tanggung, Mohd Nasip Mohammad Zain dan kolega menang telak tiga gol tanpa balas atas sang lawan.
Dengan begitu, Malaysia masih berpeluang untuk lolos ke babak semifinal baik sebagai juara grup ataupun runner-up dan menjadi lawan Indonesia di babak semifinal nanti. Pasalnya, dengan persaingan ketat tiga tim teratas Grup B ini, maka laga hasil laga pamungkaslah yang bakal jadi penentu.
Berkat kemenangan atas Australia, Malaysia naik ke puncak klasemen dengan koleksi sembilan angka, sama persis dengan sang rival (Australia) di tempat kedua. Hanya saja, Malaysia berhak di posisi yang lebih bagus karena unggul selisih gol, yakni +7 berbanding +6 milik Australia.
Malaysia dan Australia masih akan melakoni laga terakhir pada Kamis 15 Agustus 2019. Malaysia akan jumpa Thailand, sedangkan Australia bersua Singapura.
Jalannya pertandingan
Pada laga yang berlangsung di Stadion Thanh Long, Hochi Minh, pada Selasa (13/8/2019), Malaysia langsung tampil menyerang sejak awal babak pertama. Akan tetapi, Timnas Australia juga tak tinggal diam dengan melakukan pressing ketat agar lawan tak terus menekan.
Sayang, tembok kukuh yang dibangun Thomas Kevin Aquilina dan kolega akhirnya runtuh pada menit 17. Adalah Luqman Hakim Shamsudin yang membawa Timnas Malaysia unggul lebih dulu atas Australia di babak pertama. Keunggulan satu gol kemudian membawa Malaysia semakin percaya diri untuk terus menekan.
Hasilnya, pemain bertahan mereka, Muhammad Azam Azmi Murad kembali menambah keunggulan Malaysia atas tim lawan. Harimau Malaya –julukan Timnas Malaysia– bahkan hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk menggenapkan keunggulan mereka.
Sementara itu, Timnas Australia U-18 yang tertinggal dua gol berusaha memberikan perlawanan dan bermain lebih keluar untuk segera menciptakan peluang. Sayang, usaha mereka untuk mengintip celah di babak pertama masih terbentur para pemain bertahan Malaysia.