MUSIM lalu Liverpool terbilang sebagai salah satu yang menjadi sorotan. Pasalnya Liverpool memiliki kekuatan yang gemilang dalam penyerangan. Namun, hal tersebut tidak dibarengi dengan area pertahanan yang justru sering keboblan.
Klopp pun akhirnya membuat dua perubahan dengan mendatangkan kiper, Alisson dan bek tangguh, Virgil van Dijk. Penandatanganan keduanya pun terbukti moncer bagi Liverpool sejak awal musim hingga saat ini.
Kali ini situasi tersebut dialami Manchester United. Di bawah arahan Solskjaer, The Red Devils –julukan Man United– sangat bagus dalam penyerangan. Tetapi saat menghadapi Tottenham, Man United sepertinya membutuhkan penguatan di sisi pertahanan.
Keuntungan yang mereka miliki saat ini adalah memiliki penjaga gawang tangguh sekelas David De Gea. Tetapi dari kekuatan lini belakang, Man United harus membutuhkan darah segar. Maka dari itu, salah seorang bek yang kini tengah naik daun diperkirkan bisa cocok untuk Man United. Dia adalah Kalidou Koulibaly.
Pemain berpaspor Senegal tersebut adalah pria bertubuh besar yang memiliki semua sifat untuk dibutuhkan Old Trafford saat ini. Lalu apa yang membuat Man United harus merekrut seorang Koulibaly? Berikut Okezone akan membahasnya seperti dilansir dari Sportskeeda.
5. Kemampuan Bertahan
Kekuatan Koulibaly adalah kemampuan bertahannya. Dengan tinggi 195 cm, dia tentu bisa membuat pemain kesulitan menghadapinya. Dia kuat dalam tekelnya dan juga mendominasi di posisi udara. Tentu fisiknya akan menjadi orang yang ideal untku kesederhanaan Victor Lindelof.
Pemain berpaspor Swedia itu membutuhkan sosok kuat yang bisa dijadikan tandem. Aset terbesar Koulibaly adalah pemain bertahan yang sempurna. Dia bisa menjadi sosok di jantung pertahanan Man United dan memungkinkan memainkan permainan menyerang cepat yang diterapkan Solskjaer.
4. Kecepatan
Pekerjaan seorang bek di sistem permainan seperti Man United cukup sulit. Pemain bertahan diharapkan bisa menjadi garis serangan pertama dan mereka harus berani maju untuk menambah kekuatan di lini tengah. Sayangnya, ini akan membuka banyak ruang di area pertahanan ketika lawan melakukan serangan balik.
Ini yang menjadi masalah di Man United saat ini. Mungkin kehadiran Koulibaly bisa menjadi sosok yang tepat. Dia memiliki kecepatan kilat di lapangan dan dapat menutupi area pertahanan dalam sekejap. Kecepatannya adalah aset bagi sebuah tim yang memilikinya.
Koulibaly dapat menyamai kecepatan hampir semua penyerang. Permainannya yang luar biasa, memungkinkan untuk menjadi kuat saat berhadapan dengan lawan-lawan. Dengan demikian, Man United dapat bermain menyerang, tanpa adanya kekhawatiran di area belakang.
3. Kebugaran
Ini adalah kriteria di mana seorang Koulibaly lebih baik ketimbang Van Dijk. Dia hanya absen dalam 12 pertandingan karena cedera sepanjang kariernya. Angka 12 itu pun diraih Koulibaly di lebih dari delapan musim sebagai seorang pesepakbola.
Meski kedengarannya sulit dipercaya, pemain berusia 27 tahun itu telah memainkan lebih dari 300 pertandingan di sepanjang kariernya. Dia bisa disebut sebagai pemain yang bebas dari cedera. Sebab jika menilik kekuatan Man United, para bertahan yang dimiliki mereka dalam empat tahun terakhir, rentan terhadap cedera.
Cedera besar pertam Koulibaly dialami saat memperkuat FC Metz pada 2011-2012. DIa mengalami cedera fraktur metatarsal yang membuatnya harus absen selama 44 hari. Kala itu ia melewatkan tujuh pertandingan antara April dan Mei.
Sementara saat memperkuat Napoli, Koulibaly mengalami cedera selama dua kali. Pada musim 2014-2015, dia absen selama seminggu dan melewatkan dua pertandingan. Pada musim 2016-2017, dia mengalami cedera otot paha dan absen selama 15 hari. Dia pun melewatkan tiga pertandingan.
Melihat kebugarannya sangat mumpuni, Koulibaly bisa menjadi orang yang sempurna untuk menyelesaiakan masalah di sisi pertahanan Man United.
2. Kemampuan dalam Penguasaan Bola
Sama seperti Van Dijk, Koulibaly sangat bagus dalam menguasai bola. Dia melakukan rata-rata sekira 75 operan per pertandingan musim ini. Dia juga memiliki dua assist untuk namanya sendiri pada musim ini. Berdasarkan statistik tersebut, dia adalah pemain yang suka memainkan umpan-umpan ke depan.
Solskjaer sendiri sangat menyukai permainan yang proaktif. Lindelof sudah menunjukkan kualitasnya pada penguasaan bola. Tetapi keberadaan Koulibaly bisa menambah kekuatan Man United dalam menerimma umpan dari sisi belakang.
Pada musim lalu, dia memiliki keunggulan di bawah arahan Maurizio Sarri. Penampilannya disoroti karena kemampuannya dalam menguasai bola. Dengan demikian duet Koulibaly dan Lindelof bisa menjadi duet fantastis di Old Trafford.
1. Skill Kepemimpinan
Man United bisa dibilang tidak memiliki seorang pemimpin di lini belakang. Mereka sangat merindukan pemain sekaliber Van Dijk yang dapat mengatur pertahanannya dan mendorong anak buahnya ke depan untuk menggagalkan tekanan lawan. Mereka membutuhkan seseorang yang bisa ‘menggonggong’ ketika tim mengalami kesulitan di area pertahanan.
Koulibaly adalah pemain bertahan di Napoli yang tidak ada seorang pun menganggunya. Keyakinan dan kemampuannya menjadi dirinya sebagai seorang pemimpin alami di lapangan. Dia juga terlihat selalu menangani area pertahanannya dan membuat pasukannya cekatan ketika mereka lambat bereaksi.
Dia memiliki kemampuan untuk mendorong anak buahnya dan menginspirasi serta mengerahkan para pemain dari belakang. Bahkan ketika di bawah tekanan, Koulibaly memilki kepala yang sangat dingin di pundaknya. Selain itu, ia memiliki pemahaman yang fantastis tentang permainan dan mental baja yang sesuai dengan kebutuhan Man United saat ini.
Jika Koulibaly bergabung dengan Man United, tim yang bermarkas di Old Trafford itu akan mendapatkan karakter baik. Seorang pria dengan sikap yang tepat untuk memperbaiki pertahanan mereka yang goyah.
(Bagas Abdiel)