Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hampir Final, Stadion Jatidiri Disulap Lebih Megah dari Jakabaring

Taufik Budi , Jurnalis-Jum'at, 30 November 2018 |12:43 WIB
Hampir Final, Stadion Jatidiri Disulap Lebih Megah dari Jakabaring
Pembangunan Stadion Jatidiri. (Foto: Okezone/Taufik Budi)
A
A
A

SEMARANG – Progres renovasi Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, saat ini telah mencapai 86 persen dari target penyelesaian pada 15 Desember 2018. Jika telah rampung digarap eksterior dan interiornya, stadion ini diyakini bakal lebih megah dari Stadion Jakabaring, Palembang.

Proses renovasi stadion tersebut merupakan rangkaian proyek Kawasan Olahraga Jatidiri Semarang yang menelan biaya mencapai Rp1,1 triliun. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah, Urip Sihabudin, menjelaskan di kawasan tersebut nantinya bakal terdapat fasilitas seluruh olahraga, khususnya yang jadi andalan Jawa Tengah.

Selain stadion, di kawasan tersebut juga akan tersedia fasilitas gelanggang olahraga (GOR), kolam renang indoor, lapangan tenis berstandar internasional, lapangan voli pasir, serta lapangan untuk cabang olahraga (cabor) sepatu roda. Selain itu, asrama, sekolah olahraga (SKO), serta gedung terpadu untuk tempat latihan cabang olahraga perorangan seperti silat. Gedung penunjang parkir vertikal serta youth and gym center juga bakal terdapat di sana.

"Pembangunan semuanya akan selesai pada 2021. Total anggaran pembangunan kawasan ini mencapai Rp1,1 triliun," ujar Urip, Rabu 28 November 2018.

Stadion Jatidiri

(Pembangunan Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah. Foto: Okezone/Taufik Budi)

Khusus untuk rehabilitasi stadion, Urip menjelaskan progresnya telah mencapai 86 persen dan target penyelesaian pada 15 Desember 2018. Rehabilitasi tersebut meliputi pembangunan tribun, lapangan, kemudian kursi penonton, sebagian atap, dan lintasan atletik dengan total anggaran mencapai Rp610 miliar.

"Stadion ini memiliki kapasitas 45 ribu single seat, ditunjang dua lift. Lampu akan memakai yang seperti di GBK (Gelora Bung Karno) karena ingin kalau dipakai malam hari tidak ada bayangan. Untuk rumput, pakai rumput Italia," jelas Urip.

BACA JUGA: Stadion Benteng Akan Disulap Layaknya Istora Senayan

Untuk eksterior, lanjut Urip, Stadion Jatidiri bakal berbeda dari stadion lain yang ada di Indonesia karena akan merepresentasikan budaya Jawa. Eksterior itu, katanya, kalau dari depan yang tampak pertama adalah kanopi yang berbentuk gunungan wayang. Meski secara lahan tidak seluas GBK dan Jakabaring, Urip mengatakan soal keindahan dan fasilitas tidak mau kalah.

"Stadion ini satu tingkat di atas Jakabaring dan sedikit di bawah GBK," tutur Urip.

Stadion Jatidiri

(Pembangunan Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah. Foto: Okezone/Taufik Budi)

Urip berharap dengan dibangunnya kawasan olahraga terpadu ini, kecintaan masyarakat terhadap olahraga dapat semakin meningkat sehingga memicu prestasi atlet, khususnya dari Jawa Tengah. Sebab, tujuan pembangunan ini adalah untuk kemajuan dunia olahraga di Jawa Tengah.

Khusus untuk atlet sepakbola, Urip memberi catatan. Meski pengerjaan lapangan akan usai pada 15 Desember 2017, stadion secara keseluruhan baru bisa digunakan secara optimal pada akhir 2019. Sebab, masih akan dilakukan pembangunan lintasan atletik, penyelesaian atap, dan electrical mechanical lengkap, termasuk lampu dan lift.

"Saya belum bisa memberi penjelasan (untuk penggunaan stadion) karena harus lapor pak gubernur. Harus ada kajian teknis karena dari sisi perencanaan, teknis, dan pengawas mungkin enggak? Pengerjaan tahun depan kan juga besar," tukas Urip.

(Djanti Virantika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement