REAL Madrid mendapatkan hasil 2-2 saat bertandang ke markas Barcelona di lanjutan pekan 36 Liga Spanyol 2017-2018, Senin 7 Mei 2018 dini hari WIB. Hal itu dibilang merugikan bagi Madrid, mengingat Barcelona bermain dengan 10 orang di sepanjang babak kedua.
Selain itu, hasil imbang 2-2 kontra Barcelona juga gagal mendekatkan mereka dengan Atletico Madrid di posisi dua. Saat ini, Madrid yang mengoleksi 72 angka, masih tertinggal tiga poin dari Atletico, meski masih memiliki tabungan satu pertandingan. Meski begitu, Madrid wajib bahagia atas hasil 2-2 kontra Barcelona. Mengapa?
Berikut 5 alasan Madrid wajib bahagia atas hasil 2-2 kontra Barcelona, mengutip dari Marca:
5. Bermain Baik dan Dominan

(Foto: REUTERS)
Permainan Madrid dikritik saat menghadapi Bayern Munich di dua leg semifinal Liga Champions. Saat itu Luka Modric dan kawan-kawan dinilai memeragakan sepakbola negatif dan itu membuat pertandingan tak enak untuk dipandang. Akan tetapi, pelatih Madrid Zinedine Zidane menampilkan sesuatu yang berbeda saat menghadapi Barcelona.
Dalam laga tersebut, Madrid mendominasi Barcelona, terutama di babak kedua. Selain itu sepanjang pertandingan, Madrid melepaskan lima shot on target, berbanding empat milik Barcelona.
4. Performa Terbaik Casemiro

(Foto: Marca)
Casemiro sempat dinilai mengalami penurunan performa musim ini. Karena itu, gelandang berpaspor Brasil itu sempat beberapa kali dicadangkan Zidane. Akan tetapi, eks gelandang andalan FC Porto itu tampil luar biasa saat menghadapi Barcelona.
Di laga tersebut, gelandang berusia 26 tahun itu tercatat melakukan tujuh tekel dan memenangi satu duel udara. Karena itu saking kesalnya terhadap performa brilian Casemiro, bek Barcelona Gerard Pique melakukan sindiran. Pique menyebut Casemiro takkan mendapat kartu atas tekel-tekel yang dilakukan.
3. Keylor Navas Lanjutkan Performa Brilian

(Foto: Marca)
Navas mendapatkan pujian luar biasa saat Madrid bermain 2-2 kontra Bayern di leg II semifinal Liga Champions 2017-2018. Di laga tersebut, Navas tercatat membuat delapan penyelamatan. Sekadar informasi, delapan penyelamatan merupakan yang terbanyak dibuat satu penjaga gawang di fase gugur Liga Champions.
Ternyata, performa brilian kembali ditampilkan Navas di laga kontra Barcelona. Kiper berpaspor Kosta Rika itu tercatat membuat dua penyelamatan krusial yang menghindarkan Madrid dari kekalahan.
2. Bangkitnya Pemain Pelapis

(Foto: Marca)
Gareth Bale, Marco Asensio dan Mateo Kovacic sering duduk di bangku cadangan musim ini. Akan tetapi, ketiga nama di atas menunjukkan kelasnya kontra Barcelona.
Asensio memberikan assist atas gol kedua Madrid yang dicetak Bale. Sementara itu seperti yang sudah disebut sebelumnya, Bale mencetak gol kedua Madrid di laga tersebut. Kovacic? Gelandang berpaspor Kroasia itu membuat Madrid tetap tampil dominan setelah masuk menggantikan Toni Kroos di menit 84.
1. Kukuhnya Pertahanan Madrid

(Foto: REUTERS)
Kuartet lini pertahanan Madrid yang diisi Nacho Fernandez, Sergio Ramos, Raphael Varane dan Marcelo Vieira mampu meredam ketajaman Lionel Messi dan Luis Suarez. Kedua pemain itu memang mampu mencetak gol, namun peran Suarez dan Messi dapat dikebiri oleh kuartet lini belakang Madrid.
Jelas, pertahanan kukuh merupakan modal positif bagi Madrid jelang menghadapi Liverpool di final Liga Champions 2017-2018 pada Minggu 27 Mei 2018 dini hari WIB. Sekadar diketahui, Liverpool memiliki trio mematikan atas nama Mohamed Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino.
(Ramdani Bur)