Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Alasan Laga Persebaya vs Arema Digelar di Stadion Palaran

Antara , Jurnalis-Jum'at, 02 Maret 2018 |10:54 WIB
Alasan Laga Persebaya vs Arema Digelar di Stadion Palaran
Arema bertemu Persebaya di semifinal PGK 2018. (Foto: @AremafcOfficial)
A
A
A

SAMARINDA - Persebaya Surabaya dan Arema FC berburu tiket final turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur 2018 saat keduanya bertemu pada laga menentukan di Stadion Utama Palaran, Samarinda, Jumat sore pukul 15.30 WIB

Pertandingan kedua tim asal Jawa Timur ini sudah lama ditunggu dan menjadi perhatian pencinta sepak bola di Tanah Air, terutama masyarakat Surabaya dan Malang, mengingat Persebaya dan Arema sudah cukup lama tidak bertemu.

Rivalitas "Bajul Ijo" (sebutan Persebaya) dan "Singo Edan" (Arema) tidak hanya berlangsung di lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Hal itu arena sering kali tensi panas memicu persaingan dan gesekan suporter kedua tim.

Atas pertimbangan keamanan, panitia Piala Gubernur Kaltim kemudian memindahkan lokasi pertandingan dari Stadion Segiri yang berada di pusat Kota Samarinda ke Stadion Utama Palaran yang berada di wilayah Samarinda Seberang. Ratusan aparat keamanan dari kepolisian dengan dibantu TNI dilibatkan untuk pengamanan laga semifinal ini.

"Pertemuan Persebaya dengan Arema memang punya persaingan dan perseteruan gengsi antarsuporter yang cukup tinggi, terlebih kedua tim sudah cukup lama tidak bertemu. Atas pertimbangan itu, apalagi saat ini Kaltim tengah memasuki kampanye pilkada, maka lokasi pertandingan semifinal dipindahkan ke Stadion Palaran," ujar Ketua Panitia Turnamen Dayang Donna Faroek.

BACA JUGA: Manajer Harap Tensi Tinggi Persebaya-Arema Hanya Terjadi di Lapangan

Pada semifinal Piala Gubernur kali ini, Persebaya sedikit lebih diunggulkan dibanding Arema FC. Hal ini menilik dari perjalanan kedua tim pada babak penyisihan grup yang dimainkan di Balikpapan dan Samarinda.

Persebaya Surabaya yang kembali promosi ke Liga 1 musim 2018, melaju ke semifinal tanpa pernah kalah dalam tiga pertandingan dan menjuarai Grup B. Rendy Irwan dkk menundukkan Madura United, tuan rumah Persiba Balikpapan, dan terakhir tim kuat Sriwijaya FC.

Kondisi sebaliknya dialami Arema FC yang mesti harus memainkan sampai laga penyisihan terakhir Grup A untuk menggenggam tiket semifinal. Anak asuh Joko Susilo ini terseok-seok pada dua pertandingan awal, setelah kalah dari PSIS Semarang dan juara bertahan Borneo FC.

Mereka baru memastikan lolos ke babak empat besar setelah pada laga terakhir menyingkirkan pesaingnya asal Kalimantan Timur, Mitra Kukar, dengan skor telak 3-1.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement