MADRID – Tentunya bukan rahasia lagi bahwa dalam satu dekade terakhir nama Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo selalu mendominasi ajang penganugerahan Ballon d’Or. Bahkan kedua pesepakbola tersebut kini masing-masing mengoleksi lima trofi.
Dominasi yang selalu ditunjukkan oleh Messi dan Ronaldo seolah mengartikan bahwa dalam satu dekade terakhir tidak ada pemain lain yang pantas bersaing dengan mereka. Hal tersebut seakan membuat level yang dimiliki Messi dan Ronaldo jauh berbeda dengan para pemain lainnya, sehingga tak berkesempatan memenangkan trofi Ballon d’Or.
(Baca juga: Cristiano Ronaldo Tunda Perpanjang Kontrak hingga Juni 2018)
Kendati demikian, fakta yang tersaji tidak seperti itu. Meski dalam satu dekade terakhir nama Ronaldo dan Messi selalu menjadi pemenang Ballon d’Or, namun para pesepakbola lain yang sezaman dengan mereka cukup banyak juga yang dapat dikatakan memiliki kualitas dunia.
Mantan bek Real Madrid, Francisco Pavon, menyoroti kiprah yang telah ditorehkan gelandang El Real, Luka Modric, selama ini. Pavon menilai bahwa kejayaan yang didapat Madrid sekarang dan beberapa musim terakhir, juga tidak lepas dari peran vital Modric di lini tengah. Pavon menilai prestasi Madrid tidak hanya dihasilkan oleh Ronaldo seorang.
Pavon pun menyesalkan karena para pemain seperti Modric dan juga gelandang Barcelona, Andres Iniesta, tak berkesempatan meraih trofi Ballon d’Or lantaran peran mereka tertutup oleh kegemilangan Messi dan Ronaldo.
Pria berkebangsaan itu tidak menyangsikan bahwa Ronaldo dan Messi memang membuat sumbangsih yang besar untuk klub, utamanya apabila menilik pada torehan gol kedua pemain tersebut. Namun apabila melihat pengaruh dan kolektivitas permainan, maka nama Modric dan Iniesta disebut sangat layak untuk bisa meraih trofi Ballon d’Or.
“Apakah adil Cristiano dan Messi memiliki jumlah yang sama meraih trofi Ballon d’Or? Siapa pun yang memenangkan Ballon d’Or mendapatkannya karena dia seorang yang layak,” ucap Pavon, menyadur dari Goal, Sabtu (23/12/2017).
“Luka Modric dan Andres Iniesta adalah pemenang Ballon d’Or tanpa trofi. Ini tidak adil bahwa seorang pemain seperti Modric belum memenangkan Ballon d’Or, namun jumlah gol luar biasa dari dua pesepakbola monster telah menutup sepakbolanya,” tuntas Pavon.
(Fetra Hariandja)