Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Penyerang yang Bisa Berperan sebagai Winger, Nomor 2 Bersinar Bareng Barcelona

Ramdani Bur , Jurnalis-Senin, 27 November 2017 |15:32 WIB
5 Penyerang yang Bisa Berperan sebagai <i>Winger</i>, Nomor 2 Bersinar Bareng Barcelona
Mandzukic bisa diperankan sebagai winger. (Foto: AFP/Bertrand Langlois)
A
A
A

DULU, penyerang memiliki tugas utama sebagai pencetak gol. Sementara di sepakbola modern seperti saat ini, seorang penyerang dimaklumi tak menggelontorkan bola ke gawang lawan, asalkan bisa membuka ruang bagi pemain lain.

Selain membuka ruang bagi pemain lain, tugas penyerang modern sekarang lebih kompleks. Mereka diharuskan menuruti kemauan sang pelatih.

Terkadang, seorang penyerang digeser menjadi winger untuk mengakomodasi strategi yang diterapkan pelatih. Hebatnya, pemain-pemain tersebut sukses menjalankan peran sebagai winger dan membawa tim asuhannya keluar sebagai kampiun.

Berikut 5 penyerang yang bisa berperan sebagai winger, mengutip dari Sportskeeda:

5. Mario Mandzukic (Juventus)

(Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo)

Mandzukic dikenal sebagai bomber tajam. Sebelum gabung Juventus, Mandzukic merupakan penyerang andalan VfL Wolfsburg dan Bayern Munich. Bahkan Mandzukic mencetak gol saat Bayern mengalahkan Borussia Dortmund 2-1 di partai puncak Liga Champions 2012-2013.

Ketika pertama kali tiba di Turin pada 2015, Mandzukic bermain sebagai penyerang, posisi yang biasa diembannya. Pada musim 2015-2016 itu, Mandzukic mengemas 13 gol dari 36 penampilan.

Akan tetapi di musim 2016-2017, Mandzukic tak lagi dimainkan sebagai penyerang. Ia digeser sebagai winger kiri dalam pola 4-2-3-1. Ia harus merelakan pos ujung tombak diberikan kepada Gonzalo Higuain. Sepanjang musim 2016-2017, Mandzukic memang hanya memang hanya mengemas 11 gol dari 50 penampilan. Namun, ia berperan baik dalam segi penyerangan dan pertahanan Juventus. Alhasil, Juventus menjuarai Liga Italia, Coppa Italia dan menembus final Liga Champions di musim tersebut.

4. Edinson Cavani (Paris Saint-Germain)

(Foto: AFP/Franck Fife)

Cavani harus rela menjadi winger untuk mengakomodasi Zlatan Ibrahimovic yang bertugas sebagai penyerang tengah di PSG. Hal itu membuat jumlah gol El Matador –julukan Cavani– merosot. Di musim terakhir (2015-2016) Ibrahimovic membela PSG, Cavani hanya mengemas 25 gol dari 51 penampilan.

Namun, ketika Ibrahimovic memutuskan hengkang ke Man United, Cavani kembali diperankan sebagai penyerang. Hasilnya luar biasa. Dari 50 penampilan musim lalu, Cavani mencetak 49 gol. Bahkan di musim ini, Cavani sudah mencetak 22 gol hanya dari 19 penampilan.

3. Zlatan Ibrahimovic (Barcelona)

(Foto: AFP/Josep Lago)

Ibrahimovic datang ke Barcelona pada musim panas 2009 dengan tersemat status bomber tajam di Italia. Namun di Barcelona, pesepakbola berpaspor Swedia tersebut tidak dimainkan sebagai penyerang tengah.

Ia lebih diperankan sebagai winger karena pos penyerang tengah diberikan kepada Lionel Messi. Meski digeser ke pinggir, bukan alasan bagi Ibrahimovic untuk tidak merobek jala gawang lawan. Dari 45 penampilan, Ibrahimovic mengemas 21 gol. Namun, Ibrahimovic sepertinya tak senang bermain sebagai winger dan memilih meninggalkan Barcelona pada musim panas 2010.

2. David Villa (Barcelona)

(Foto: Alex Villese/Getty Images)

Meski Ibrahimovic pergi tak membuat Barcelona kelimpungan. Mereka mendatangkan David Villa dari Valencia. Namun sama seperti Ibrahimovic, alih-alih dimainkan sebagai penyerang tengah, El Guaje –julukan Villa– hanya diperankan sebagai winger.

Namun, Villa tampil tajam di musim pertama berada di Estadio Camp Nou. Dari 34 penampilan, pemain paling tajam dalam sejarah Timnas Spanyol itu mengemas 24 gol, sekaligus mengantarkan Barcelona meraih trofi Liga Spanyol dan Liga Champions 2010-2011.

1. Samuel Eto’o (Inter Milan)

(Foto: AFP)

Eto’o merupakan penyerang andalan Barcelona dalam kurun 2004-2009. Pada musim panas 2009, Eto’o memutuskan pindah ke Inter Milan, tim yang sedang membangun kekuatan di bawah arahan Jose Mourinho.

Namun bersama Inter, Eto’o tidak dimainkan sebagai penyerang tengah. Dalam pola 4-2-3-1, pesepakbola berpaspor Kamerun itu beroperasi sebagai winger kanan. Eto’o memang hanya mengemas 16 gol di sepanjang musim 2009-2010. Namun, Eto’o kerap membuka ruang kepada penyerang Inter, Diego Milito, yang menentukan gelar juara Nerazzurri –julukan Inter– di ajang Liga Italia, Liga Champions dan Coppa Italia di musim yang sama.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement