BALIKPAPAN - Stadion Batakan yang akhirnya dipakai kesebelasan Persiba untuk melakoni Liga 1 rupanya masih butuh dana hingga Rp400 miliar. Anggaran sebesar itu akan digunakan untuk pengadaan lapangan pemanasan, kursi penonton dan eskalator.
Namun anggaran itu rupanya tidak masuk dalam skema APBD Perubahan 2017. Itu dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tara Allorante usai Rapat Dengar Pendapat atau RDP bersama BPKAD dengan DPRD Balikpapan, Rabu 13 September 2017.
"Pengadaan itu termasuk dalam proyek tahun jamak tapi tahun ini belum ada penambahan anggaran di APBD Perubahan," kata Tara yang belum mengetahui berbagai kegiatan yang dianggarkan Pemkot dan DPRD Balikpapan.
"Kan untuk APBD 2018 belum dibahas tapi kalau untuk pengelolaan stadion diberi alternatif yakni dikelola oleh PU atau dibentuk pengelola sendiri. Malah bisa tidak keduanya, artinya dikelola pihak ketiga atau swasta," ungkapnya.
Sehingga sambil mengelola sementara, dirinya akan melakukan studi banding pengelolaan stadion ke beberapa daerah di Indonesia. "Kita belajar ke pengelola stadion yang sudah bagus, bisa ke Gelora Bung Karno di Jakarta atau ke Gelora Sriwijaya di Palembang," ucapnya.
Dirinya tidak mau stadion Batakan yang pembangunanya menelan anggaran Rp1,3 triliun malah terbengkalai. Terlebih stadion megah berjuluk "New Emirates Stadium itu" di Balikpapan Timur telah berstandar internasional.
"Harus dihindari, jangan sampai salah pengelolaan. Kami tidak inginkan itu. Apalagi modal proyek pembangunannya saja sudah hitungan triliun rupiah," ungkapnya.
(Fetra Hariandja)