LYON - Memphis Depay rupanya tak menyesali kepergiannya dari Manchester United pada jendela transfer Januari 2017. Winger internasional Belanda itu memang merasa tak cukup bagus untuk Setan Merah.
Memphis merapat ke Olympique Lyon di bursa transfer musim dingin setelah dibeli seharga 20 juta pounds dari Man United. Harapannya adalah kedatangan Memphis bisa mempertajam lini serang Lyon yang selama ini selalu bertumpu pada Alexandre Lazacette ataupun Nabil Fekir.
Namun ada keraguan yang mengiringi kedatangan Memphis mengingat dia tampil begitu buruk selama satu setengah musim memperkuat Man United. Dia hanya bikin tujuh gol dari 45 penampilan di musim 2015-2016, yang merupakan musim pertamanya.
Kedatangan Jose Mourinho sebagai manajer baru malah memperburuk kondisi Memphis karena dia hanya bermain sebanyak delapan kali di seluruh kompetisi musim ini, dimana hanya satu kali winger berusia 22 tahun itu jadi starter.
Tapi, Memphis justru menjawab lewat performa oke setidaknya di awal-awal kariernya bersama Lyon. Dia mulai jadi pilihan utama dengan torehan lima gol dari 10 penampilan termasuk gol spektakuler ke gawang Toulouse pekan lalu.
Hal ini lantas menimbulkan pertanyaan; mengapa Memphis bisa begitu terpuruk saat di Man United? Sang pemain pun akhirnya angkat bicara. Menurutnya, ini bukan salah Mourinho ataupun klub. Namun, ini karena kesalahannya sendiri.
"Jujur saya tidak sakit hati sama sekali kepada Mourinho. Saya melakukan apa yang harus saya lakukan dalam latihan. Tentunya saya tidak mengerti soal pilihannya, tapi dia adalah manajernya. Saya harus menerima setiap keputusannya. Saya berpikir bahwa saya tidak cukup bagus untuknya. Tapi, okelah tidak masalah, selama saya bisa menunjukkan kualitas saya di Lyon," celoteh Memphis kepada beIN Sport.
"Saya akan kembali ke performa terbaik saya dan kita lihat saja apa yang terjadi," imbuhnya.
"Meninggalkan Manchester United? Tidak sulit kok dan saya tidak menyesal. Saya masih muda dan butuh bermain," tukas eks bintang PSV Eindhoven tersebut.
(Rully Fauzi)