SLEMAN – Alasan keamanan menjadi pertimbangan operator Indonesian Soccer Championship (ISC) B PT Gelora Trisula Semesta (GTS) akhirnya memindah venue final ke Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara dari Stadion Manahan Solo.
Skuad PSS Sleman yang sebelumnya mempersiapkan diri untuk bertolak ke Solo akhirnya harus memindah haluan menuju Jepara, Selasa (20/12/2016) siang ini.
Meski begitu, para pemain dan pelatih berusaha untuk tetap fokus meskipun sebelumnya sempat bingung dengan perubahan venue yang dilakukan terbilang terjadi dalam waktu yang cukup mendadak.
Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro mengatakan, pemindahan venue secara mendadak cukup mempengaruhi persiapan skuatnya. Terlebih, waktu pemberitahuan terhitung cukup mepet yakni H-3 pertandingan.
Seto menambahkan, perpindahan venue final ke Stadion Bumi Kartini Jepara diharapkan ditindaklanjuti oleh penyelenggara dengan melakukan pembenahan kualitas lapangan yang dinilai cukup buruk saat laga delapan dan empat besar lalu, terlebih saat hujan datang.
"Semoga lapangannya sudah baik, karena kalau kondisinya seperti kemarin pertandingan tidak menarik lagi ditonton, saya pikir PSCS Cilacap juga berharap demikian," ujar dia, seperti dikutip dari KRjogja.com..
Tim manajemen dan pelatih PSS memutuskan untuk memboyong seluruh pemain menuju Jepara di laga terakhir. "Semua pemain kami bawa karena ini penentuan terakhir dan sangat penting, pasti semua memiliki keinginan dan tujuan sama yakni juara," pungkas Seto.
(Fransiskus Dasa Saputra)