Perjalanan Chapecoense di Copa Sudamericana 2016 Sebelum Alami Kecelakaan Pesawat
CHAPECO – Dunia sepakbola kembali berduka setelah klub asal Brasil Chapecoense mengalami kecelakaan pesawat. Kecelakaan itu membuat tim yang berdiri pada 1973 itu harus kehilangan nyawa para pemain dan stafnya jelang melakoni partai final Copa Sudamericana leg I 2016 melawan Atletico Nacional (Kolombia).
Adapun perjalanan Chapecoense menuju final terlihat sangat luar biasa dan magis. Dari babak delapan besar hingga menuju final, mereka hanya mampu meraih satu kemenangan di perempatfinal dan sisanya seri karena unggul produktivitas gol.
Tim berjesey Putih Hijau selalu dinaungi keberuntungan dalam enam laga. Laga pertama, Chapecoense mampu menaklukkan wakil Argentina, Independiente, melalui drama adu penalti.
Kemudian saat perdelapanfinal, tim asuhan Ciao Junior ini meraih kemenangan telak 3-0 atas Junior (Kolombia). Kendati pada laga tandang kalah 1-0, keunggulan agregat membawa mereka menuju semifinal.
Saat melakoni babak semifinal, Chapecoense kembali unggul produktivitas gol kala menghadapi San Lorenzo, wakil Argentina. Saat bermain di kandang, mereka meraih hasil 0-0, namun di partai tandang Nivaldo dan kawan-kawan menyudahi laga dengan skor 1-1.
Pada 28 November 2016, pesawat LaMia Airlines dengan nomor penerbangan 2933 yang membawa 81 penumpang itu jatuh di daerah Medellin. Di antaranya ada 76 staf dan pemain Chapecoense yang menjadi korban. Hanya ada tiga pemain yang selamat dari kecelakaan tersebut.
Atletico Nacional yang menjadi lawan Chapecoense memutuskan untuk meminta Conmebol menahbiskan klub asal Brasil itu sebagai juara tanpa bertanding. Namun pihak Conmebol sampai saat ini belum memberikan tanggapan sambil menunggu saat yang tepat.
(Fetra Hariandja)
