Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rumus Allegri Buat Juventus Tambah Berbahaya

Daniel Setiawan , Jurnalis-Kamis, 14 Mei 2015 |17:30 WIB
Rumus Allegri Buat Juventus Tambah Berbahaya
Massimiliano Allegri punya rumus khusus agar Juve berbahaya (Foto: AFP)
A
A
A

Seperti mimpi ketika Juventus berhasil menapaki babak final Liga Champions musim ini. Lawannya, Real Madrid, dibuat bertekuk lutut. Bukan karena catenaccio atau strategi bertahan khas sepakbola Italia, tetapi kecerdikan Allegri dalam mengeluarkan performa terbaik setiap pemainnya.
 

Formasi dasar Juventus adalah 3-5-2, namun pola tersebut bukanlah favorit pelatih yang biasa disapa Max Allegri tersebut. Formasi 4-3-1-2 menjadi formasi favorit pria 47 tahun tersebut. Dengan tiga gelandang, Paul Pogba, Andrea Pirlo, dan Arturo Vidal, Allegri memaksimalkan suplai serangan dari lini kedua tersebut.

Allegri berpesta dengan membiarkan tiga gelandangnya tersebut mengobrak-abrik lini tengah lawan. Andrea Pirlo sebagai regista, atau playmaker membuat alur bola dari lini tengah La Vecchia Signora begitu konsisten. Lalu Pogba dengan kedinamisan permainannya memoles lini tengah menjadi sumber serangan yang efektif. Pogba tidak hanya mempu memberikan passing yang memanjakan, tetapi ia memiliki naluri mencetak gol sama baiknya dengan striker. Sementara gelandang box-to-box Arturo Vidal menjadi dinamo di lini tengah Juve.

Andrea Pirlo sepanjang musim ini memiliki akurasi operan mencapai 88%. Mantan pemain AC Milan tersebut memanjakan setiap lini Juve dangan total 944 operan berhasil, itu belum termasuk dari 29 operan dari sundulan, dan 129 kali umpan terobosan yang berhasil dibuat oleh pemain 35 tahun itu.

Pemain asal Cile, Arturo Vidal, memiliki akurasi operan yang sedikit lebih rendah dari Pirlo yaitu sebesar 86%. Namun, pemain yang sempat digosipkan bergabung dengan Manchester United tersebut memiliki total umpan sukses melebihi Pirlo. Total 1.043 operan berhasil ia ciptakan, ditambah 43 dari sundulan, dan 72 umpan terobosan.

Sementara Pogba yang sempat absen lama akibat cedera memiliki akurasi operan 83%. Total operan suksesnya hanya 779 saja, namun kontribusinya dalam mencetak gol tidak perlu diragukan. Dari ketiga gelandang, Pogba menjadi yang terproduktif dengan delapan golnya. Ia juga membuat 34 kali peluang yang berasal dari 32 kali umpannya dan dua assistnya.

Peran Claudio Marchisio juga tidak bisa dikesampingkan. Pemain 29 tahun ini menjadi bagian krusial kesuksesan perjalanan si Nyonya Tua musim ini. Total operan berhasilnya melebihi ketiga kompatriotnya dengan total 1.491 operan

Daya gedor Juventus musim ini juga menakutkan. Sumbangsih 20 gol dari 31 penampilan diberikan oleh Carlos Tevez di seluruh kompetisi. Sementara Morata menjawab segala keraguan berbagai pihak dengan capaian tujuh golnya.

Lini tengah yang bertenaga, ditambah lini depan yang mematikan menjadi rumus Allegri dalam menciptakan skuad yang mampu bersaing tidak hanya di liga Domestik, tetapi juga Eropa. Dortmund, Monaco, hingga Real Madrid sudah merasakan ketajaman Le Zebre. Apakah Barcelona akan bernasib sama dengan tiga tim lainnya pada pertandingan yang dihelat 7 Juni 2015 dini hari WIB? Mari kita lihat.

(Fajar Anugrah Putra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement