 
                ROMA – Kekalahan atas 0-2 atas Manchester City di laga penentuan babak penyisihan grup, berujung pada kegagalan AS Roma bertahan di panggung paling bergengsi antarklub di Benua Eropa, Liga Champions. Ya, sang Serigala Ibu Kota harus tersingkir dan kini bermain di kasta kedua.
Meski begitu dunia tak lantas kiamat untuk kubu I Giallorossi, demikian diungkapkan sang Direktur, Mauro Baldissoni. Sementara pelatih Rudi Garcia mengambil hikmah dan pelajaran dari kegagalan kali ini -Roma butuh sejumlah “Gladiator” hebat untuk berada di antara jajaran klub elite Eropa.
“Bila kami ingin kembali bermain di Liga Champions (musim depan), maka kami harus tampil baik di panggung Serie A (di sisa kampanye musim ini) dan siap untuk laga hari Minggu (kontra Genoa). Itulah yang saya harapkan dari para pemain,” ungkap Rudi Garcia, seperti diberitakan Football-Italia, Kamis (11/12/2014).
“Saya akan mencoba untuk menghilangkan rasa kecewa ini dari kepala mereka (para pemain). Kami masih memiliki Europa League, yang juga merupakan kompetisi internasional. Tetapi, kompetisi liga kini menjadi tujuan utama kami,” sambung pelatih berusia 50 tahun itu.
Di kompetisi Serie A, Roma berada di urutan kedua dan terus menempel pemuncak klasemen sementara, Juventus dengan raihan 32 angka –terpaut tiga angka dari si Nyonya Tua. Usai menghadapi Genoa di Stadio Comunale Luigi Ferraris, Roma akan menjamu tim kuat, AC Milan, 21 Desember mendatang.
(Rintani Mundari)