Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Surat Perpisahan Zaccheroni Untuk Jepang

Putri Utami , Jurnalis-Jum'at, 11 Juli 2014 |13:03 WIB
Surat Perpisahan Zaccheroni Untuk Jepang
Alberto Zaccheroni (Foto:Goal)
A
A
A

TOKYO – Pelatih Jepang, Alberto Zaccheroni resmi mengundurkan diri  dari jabatannya sebagai pelatih Jepang. Keputusan mundurnya Zaccheroni ini setelah dirinya gagal meraih hasil membanggakan untuk Samurai Biru di Piala Dunia 2014.

Pelatih yang tiga musim menukangi tim asal Negeri Sakura itu mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengalami frustrasi, namun bangga atas hasil yang dituai selama dirinya berada di Jepang. Tercatat pelatih berusia 61 tahun ini sukses membawa Jepang menjadi kampiun di Piala AFC 2011 dan East Asian Cup EAFF pada 2013.

Mantan pelatih Juventus, duo Milan, dan Lazio ini juga berpesan kepada anak asuhnya untuk memiliki kepercayaan jika ingin meraih hasil lebih baik di Piala Dunia 2018 mendatang.

Berikut petikan surat Zaccheroni kepada Timnas Jepang, seperti dilansir FourFourTwo, Jumat (11/7/2014).

"Frustrasi masih berlanjut tapi ada satu hal untuk menyelamatkan saya dari itu. Ini adalah kepastian bahwa saya telah berhasil membentuk tim untuk masa depan. Saya bisa mengatakan hal itu atas dasar gaya sepakbola dan struktur usia tim.”

"Kebanyakan pemain yang bermain di Piala Dunia ini harus mampu bermain di laga berikutnya. JFA juga mengatakan kepada saya bahwa mereka akan bermain dengan fondasi yang telah kami bangun dan akan mengasah hal itu bahkan lebih."

"Jika saya diizinkan untuk meninggalkan pesan untuk tim berikutnya, saya akan mengatakan bahwa penting untuk dapat menunjukkan perasaan yang kuat dari 'kami akan melakukannya' dan 'kami akan menjadi bagian penting di Piala Dunia, lebih dari sebelumnya’.”

"Untuk Piala Dunia berikutnya di Rusia, saya sungguh-sungguh berharap mereka lebih berkembang  dalam gaya permainan, memiliki keyakinan dengan ambisi untuk menjadi pemain penting dalam sepakbola dunia.”

“Cara sepakbola Jepang untuk menang tidak hanya mengejar hasil tapi juga bermain lebih baik dari lawan dan juga mencapai hasil. Saya percaya bahwa itu adalah cara Jepang mengejar ketertinggalan."

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement