Bersatu Melawan Kelaparan
KUALA LUMPUR - Kampanye “Sepakbola Asia Melawan Kelaparan” kembali digaungkan ke stadion di seluruh Asia untuk AFC Champions League (ACL) tahap knockout. Panggung pertandingan ACL akan dimulai pada 19 September hingga puncak finalnya pada November mendatang. Para penggemar sepakbola diharapkan bersatu dalam upaya untuk menyokong dukungan bagi orang-orang yang membutuhkan.
Menyusul keberhasilan kampanye tahun lalu, ketika AFC dan organisasi pertanian dan pangan PBB (FAO) mengumpulkan lebih dari $400.000 untuk membantu keluarga miskin di pedesaan dan masyarakat di Asia, dua organisasi tersebut bekerja sama sekali lagi dengan klub-klub yang bermain di ACL 2012 untuk meningkatkan dana dalam proyek gabungan AFC dan FAO di Asia.
Hingga pertandingan final, kampanye solidaritas ini diperkirakan akan mencapai jutaan fans melalui delapan klub yang berpartisipasi, yakni Ulsan Hyundai (Korea Selatan), Guangzhou Evergrande (China), Sepahan (Iran), Adelaide United (Australia), Al Ahli, Al Hilal dan Al Ittihad (Arab Saudi), dan Bunyodkor (Uzbekistan).
“AFC dan sepakbola Asia sepenuhnya berada di belakang kampanye ‘Sepakbola Asia Melawan Kelaparan’ dan kami bangga dapat bergabung dengan FAO dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengakhiri kelaparan,” kata Penjabat Presiden AFC, Zhang Jilong, kepada pers, Selasa (18/9/2012).
“Untuk tujuan ini, AFC mengerahkan salah satu platform terbesar olahraga sepakbola di Asia, yakni AFC Champions League tahap knockout, dan saya yakin bahwa kami akan mengirim pesan gemilang mengenai kelaparan kronis melalui kompetisi antarklub utama kami,” sambungnya.
Lebih Sedikit Lebih Baik
SETIAP tim suporter diundang berpartisipasi dan memberikan donasi buat mendukung proyek AFC-FAO di Asia di mana terdapat lebih dari setengah penderita kelaparan di dunia. Mulai dari meningkatkan gizi anak-anak sekolah di Bhutan dengan membuat taman sekolah untuk meningkatkan pendapatan sampai dengan perkebunan bambu di Thailand, proyek ini beroperasi dengan biaya yang relatif rendah dan berdasarkan premis ‘lebih sedikit lebih baik’.
“Dunia miskin tidak bisa hanya menunggu bantuan kami. Mereka membutuhkan solusi cepat dan tepat yang akan membantu mereka untuk bisa makan sendiri,” kata Hiroyuki Konuma, Asisten Direktur Jenderal dan Perwakilan Regional FAO untuk Asia dan Pasifik. “Sepakbola adalah cara sempurna untuk mendorong orang buat bergabung dan membuat perbedaan,” lanjutnya.
Beberapa klub yang berkiprah dalam babak sistem gugur ACL 2012 telah berkomitmen untuk menyumbangkan uang kepada proyek bersama FAO-AFC di Asia ini.
Balasan Setimpal
MERASA bangga memiliki kesempatan untuk memberikan sesuatu kembali ke masyarakat, para pemain klub telah menjanjikan dukungan mereka untuk ikut kampanye. Beberapa klub telah menunjuk pemain sebagai duta kampanye selama pertandingan sistem gugur, termasuk Nigel Boogard (Adelaide United), Viktor Karpenko (Bunyodkor), Kwak Tae Hwi (Ulsan Hyundai), Zheng Zhi (Guangzhou Evergrande), dan Ahmad Jamshidian (Sepahan).
Beberapa inisiatif, termasuk spanduk “Sepakbola Asia Melawan Kelaparan”, t-shirt yang dikenakan oleh para pemain saat memasuki lapangan, pidato pengumuman, pemutaran video, liputan media massa, dan situs klub serta kampanye di media sosial dipastikan akan menyita perhatian penggemar.
Kampanye “Sepakbola Asia terhadap Kelaparan” diluncurkan pada 2011 untuk menyoroti timbulnya kelaparan sangat tinggi di wilayah tersebut dan di dunia. Dana yang dihimpun tahun lalu digunakan untuk membiayai 42 proyek baru AFC-FAO.
Sejak 1997, sumbangan individu kepada FAO telah membiayai lebih dari 3500 proyek komunitas di lebih dari 130 negara di seluruh dunia. Sumbangan langsung untuk membantu keluarga petani miskin telah menghasilkan makanan lebih banyak dan lebih baik.
(Achmad Firdaus)
