AVB: Ini Tamparan Chelsea untuk Mereka yang Mengkritik
LONDON - Chelsea menjawab kritikan yang belakangan ini deras menghantam mereka dengan cara yang tepat. Keberhasilan menembus babak 16 besar dianggap pelatih Andre Villas Boas sebagai ‘tamparan buat pihak-pihak yang mengkritik mereka’.
Sebelum duel kontra Valencia, dini hari tadi, Chelsea dinilai banyak kalangan tidak cukup mumpuni untuk bisa bersaing memperebutkan gelar di semua ajang yang mereka ikuti. Hasil inkonsisten yang dipetik di beberapa laga terakhir, plus kerap kebobolan membuat sempat Chelsea berada di ujung tanduk di Liga Champions.
Namun, di Stamford Bridge, dini hari tadi, The Blues menjawab kritikan tersebut dengan cara yang tepat. Chelsea memetik kemenangan 3-0 sekaligus memastikan diri lolos ke babak 16 besar, sebagai juara grup E. Hasil juga mengantar Chelsea menjaga rekor bagus yang selalu lolos ke babak 16 besar sejak musim 2003 lalu.
“Jujur, di Premier League kami berhasil mencatatkan tiga clean sheet di empat laga terakhir, jadi lini pertahanan kami tidak bisa dibilang buruk,” tutur Sky Sports, Rabu (7/12/2011).
“Kami sudah banyak berkembang. Memang, ada banyak kritikan yang mendera pemain dan saya kira kemenangan ini memberikan tamparan kepada mereka yang telah mengkritik kami,” sambungnya.
“Sungguh, saya tidak terlalu peduli dengan (kritik) apa yang mereka katakan tentang saya. Yang terpenting bagi saya, Chelsea berhasil finis sebagai juara grup dan terus menjaga target kami kami pasang,” sambungnya menjawab krtitikan orang yang meragukan kapasitasnya.
“Kami berhasil jadi juara grup dan kini kami tinggal menunggu (hasil) undian untuk melihat seberapa jauh kami bisa melangkah di kompetisi ini,” imbuhnya.
“Soal hasil (lawan Valencia), saya sangat bahagia dengan permainan para pemain. Mereka bekerja keras untuk meraih kemenangan ini. Kami berhasil mencatatkan hasil yang membuat kami bangga di babak pertama. Valencia mengawali laga dengan tidak nyaman, mereka banyak kehilangan bola. Sementara kami bermain sangat baik saat transisi menyerang ke bertahan atau sebaliknya,” pungka pelatih 33 tahun ini.
(Achmad Firdaus)
