SOLO – Laga ujicoba antara dua tim nasional kebanggaan Indonesia atara Timnas Senior kontra Timnas U-23, berjalan sedikit timpang. Timnas Senior terlihat mendominasi penguasaan bola sejak awal.
‘Sang Junior pun seakan tak mau kalah. Sesekali mereka jua terlepas dari lini per lini seniornya. Bermain dengan umpan-umpan panjang di awal babak pertama, sempat membuat barisan pertahanan tim asuhan skuad Rahmad Darmawan tersebut kerepotan.
Namun peluang pertama didapats ang junior, saat pertandingan memasuki menit ke-9, dimana umpan Dendy Santoso, masih gagal dimanfaatkan skipper Timnas U-23, Yongki Ariwibowo. Sempat menembus pertahanan Hamka Hamzah cs, namun Yongki terlambat merebut bola yang lebih dekat kepada kiper timnas senior, yang kali ini dikawal Kurnie Meiga.
Peluang Garuda senior datang di pertengahan babak pertama, diaman Boaz Salossa dapat menembus kotak penalti, namun tendangan kaki kirinya masih beberapa centimeter diatas gawang.
Setelah beberapa kali percobaan, Garuda muda akhirnya berhasil mengoyak gawang seniornya. Di menit ke-26, Septiahadi sukses menghujamkan si kulit bundar ke sisi kiri gawang Kurnia Meiga. Keunggulan mutlak, 1-0 sementara untuk Garuda muda.
Sontak, Garuda senior tersengat dan mencoba untuk lebih agresif. Namun beberapa kali percobaan Boaz Salossa dan Cristian Gonzales masih belum membuahkan hasil. Peluang emas berturut-turut didapat Muhammad Ridwan dan Boaz, namun lagi-lagi belum dapat dikonversi menjadi gol untuk menyamakan level skor.
Keasyikan menyerang, lini belakang timnas senior sedikit lengah, di menit ke-37 Patrick Wanggai memanfaatkan kesalahan M. Roby dkk, beruntung tendangan sepupu dari Emmanuel Wanggai tersebut berhasil di blok Kurnia Meiga.
Sampai sang pengadil, Oky Dwi Hadi meniup peluit tanda turun minum, Garuda Senior masih gagal menyamakan kedudukan.
(Randy Wirayudha)