Tangis Balotelli di Camp Nou

Defanie Arianti , Jurnalis-Jum'at, 30 April 2010 |07:40 WIB

Mario Balotelli / Foto: Daylife

MILAN - Hanya satu pekan setelah menuai kecaman fans dan rekan-rekannya di Inter Milan, striker bengal Mario Balotelli menangis terharu menyaksikan raksasa Italia menyingkirkan Barcelona dari kontes Liga Champions, Kamis dini hari lalu.

Masih lekat dalam ingatan ketika Balotelli membanting kostumnya ke tanah ketika Inter unggul 3-1 atas Barca pada leg pertama di Giuseppe Meazza. Kala itu, Balotelli yang tampil di bawah form menjadi bahan cemooh Interisti. Bukan hanya itu, dia juga beberapa kali mendapat 'omelan' sang allenatore, Jose Mourinho, dari pinggir lapangan.

Aksi Balotelli langsung menuai kecaman beberapa rekannya, terutama bek Italia Marco Materazzi yang dikabarkan sempat menyerangnya di lorong pemain. Tindakan itu juga membangkitkan kemarahan ribuan Interisti yang mencegat Balotelli di area parkir. Beruntung, presiden klub Massimo Moratti serta beberapa petugas keamanan sigap mengamankan Balotelli meninggalkan tempat.

Ulah terbarunya itu memaksa Balotelli hanya menempati bangku cadangan kala Inter bertandang ke Camp Nou. Namun, striker keturunan Ghana agaknya langsung mengubur permasalahan tersebut ketika La Beneamata dipastikan melaju ke babak final untuk menghadapi wakil Jerman, Bayern Munich.

"Luar biasa, saya kehilangan kata-kata. Ini adalah kali pertama saya menangis karena pertandingan sepakbola. Saya sangat gembira," ungkap Balotelli kepada Inter Channel, Jumat (30/4/2010).

Javier Zanetti cs disambut ratusan Interisti yang menunggu kedatangan mereka di bandara Malpensa. Namun, sempat terdengar umpatan kepada Balotelli dari kerumunan fans. Menyikapi hal itu, striker 19 tahun pun kembali melontarkan permintaan maaf.

"Saya berbicara kepada fans yang mengartikan sejumlah hal sebagai tanda perlawanan terhadap mereka. Sekali lagi, saya minta maaf. Fans selalu menolong dan mendukung saya, jadi mereka harus tahu bahwa saya selalu bersama mereka," tutup Balotelli.

(Defanie Arianti)