TIGA pelatih pecatan Timnas Indonesia yang wajib dibayar uang kompensasinya oleh PSSI di tahun 2025. Salah satunya adalah Shin Tae-yong.
Ya, pergantian pelatih dilakukan PSSI beberapa kali sepanjang tahun ini. Hal itu tak hanya terjadi di Timnas Indonesia senior, tetapi juga pada kelompok usia.
Pemutusan kontrak sebelum habis membuat PSSI akhirnya harus membayar uang kompensasi kepada sang pelatih. Besarannya pun tak tanggung-tanggung.
Berikut 3 Pelatih Pecatan Timnas Indonesia yang Wajib Dibayar Uang Kompensasinya oleh PSSI di Tahun 2025:
Salah satu pelatih pecatan Timnas Indonesia yang wajib dibayar uang kompensasinya oleh PSSI di tahun 2025 adalah Shin Tae-yong. Pada awal 2025, PSSI memang secara mengejutkan mengumumkan telah menyudahi kerja sama dengan Shin Tae-yong.
Padahal, Shin Tae-yong telah berkiprah manis dalam menangani Timnas Indonesia. Bahkan, dia terus jaga kans skuad Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.
Tetapi, Shin Tae-yong tetap didepak pada 6 Januari 2025. Dengan begitu, kontraknya harus disudahi lebih awal dari sebelumnya tersedia hingga Desember 2027.
Keputusan ini membuat PSSI harus melunasi sisa kontrak Shin Tae-yong. PSSI sampai saat ini tidak pernah mengungkap besaran biaya kompensasi tersebut.
Kemudian, ada Patrick Kluivert. Usai depak Shin Tae-yong, PSSI tunjuk Patrick Kluivert jadi pelatih baru Timnas Indonesia.
Pengumuman itu disampaikan hanya selang dua hari dari pemecatan Shin Tae-yong. Patrick Kluivert pun mendapat kontrak hingga Desember 2027.
Sayang, kinerja pelatih asal Belanda itu yang kurang ciamik membuatnya harus menyudahi kerja sama lebih awal dengan Timnas Indonesia. Dia resmi didepak pada 16 Oktober 2025 usai Timnas Indonesia dipastikan gagal lolos ke Piala Dunia 2026 karena babak belur di putaran keempat kualifikasi.
PSSI pun kembali harus bayar kompensasi kepada Kluivert. Pasalnya, kontrak legenda Barcelona itu masih ada sekira 9 bulan.
Terakhir, ada Indra Sjafri. Dia juga baru saja dipecat dari kursi pelatih Timnas Indonesia U-22. Keputusan itu diambil PSSI usai Garuda Muda gagal total di SEA Games 2025.
Berstatus juara bertahan, Timnas Indonesia U-22 justru tak sanggup lolos ke semifinal. Sebelumnya, Indra dikontrak hingga Desember 2027. Karena itu, pemecatan ini membuat PSSI harus membayar kompensasi juga kepada sang pelatih.
(Djanti Virantika)
