GERALD Vanenburg akhirnya angkat bicara usai lama bungkam sejak dipecat dari kursi pelatih Timnas Indonesia U-23. Ia lalu menulis kalimat menyentuh.
PSSI telah mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert dan tim kepelatihan asal Belanda dari seluruh level Timnas Indonesia pada 16 Oktober 2025. Vanenburg termasuk yang kontrak kerja samanya diputus.
Federasi menyudahi kerja sama dengan rombongan pelatih asal Belanda tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, Kluivert cs gagal membawa Timnas Indonesia melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 dan babak belur di ronde keempat dengan finis sebagai juru kunci Grup B.
Kini, setelah satu bulan berlalu, Vanenburg menyampaikan salam perpisahannya kepada Timnas Indonesia. Meski waktunya bersama Skuad Garuda terbilang singkat, tapi Indonesia memiliki tempat spesial di hatinya.
“Sudah beberapa minggu berlalu, tetapi saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada semua orang atas waktu yang luar biasa selama saya berada di Indonesia,” tulis Vanenburg dalam Instagramnya @geraldvanenburgofficial, dikutip Senin (17/11/2025).
“Sayangnya, kami belum bisa mencapai target yang kami inginkan, namun Indonesia akan selalu memiliki tempat spesial di hati saya,” sambung pria berusia 61 tahun itu.
Vanenburg turut mendoakan agar Timnas Indonesia bisa meraih kesuksesan di masa mendatang. Ia berharap, apa yang telah ditanamkan selama ini kepada para pemainnya bisa memberikan kontribusi positif.
“Saya sungguh berharap target dan kesuksesan itu akan datang di masa depan. Dan meski kami gagal lolos ke Piala Dunia, saya berharap staf saya, Frank van Kempen, dan saya tetap bisa memberikan kontribusi positif—kontribusi yang dapat membantu kita kembali lebih kuat di turnamen berikutnya,” ujar Vanenburg.
Tak lupa, Vanenburg menyampaikan terima kasih kepada seluruh pencinta sepakbola Indonesia yang telah mendukungnya selama ini. Baginya, Indonesia benar-benar spesial.
“Terima kasih atas segala dukungan dan semangat kalian. Indonesia, kalian akan selamanya ada di hati saya,” tutup Vanenburg.
(Wikanto Arungbudoyo)