DOHA – Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, meminta anak asuhnya tak perlu terlalu menaruh hormat kepada Timnas Brasil U-17 jelang bentrok di Piala Dunia U-17 2025. Ia berharap Garuda Asia bakal lebih berani saat menantang tim raksasa tersebut.
Timnas Indonesia U-17 akan menantang Timnas Brasil U-17 pada laga kedua Grup H Piala Dunia U-17 2025. Sesuai jadwal, laga tersebut akan berlangsung di Lapangan 7 Aspire Zone, Doha, Qatar, Jumat (7/11/2025) pukul 22.45 WIB.
Nova menyadari laga melawan Brasil U-17 sangat penting bagi Timnas Indonesia U-17. Ia pun bersyukur anak asuhnya bisa menghadapi tim yang memiliki kualitas sangat baik seperti Selecao remaja.
“Yang pasti saya merasa pemain menganggap pertandingan besok (hari ini) adalah pertandingan yang cukup besar buat kami,” kata Nova dalam keterangannya di Qatar, dikutip Jumat (7/11/2025).
“Karena sekali lagi, saya bersyukur bisa merasakan melawan tim Brasil. Apalagi kita tahu tim Brasil secara individu dan kualitas tim sangat baik,” sambung pria berusia 46 tahun tersebut.
Kendati begitu, Nova memberi pesan penting kepada anak asuhnya. Ia mengingatkan kepada seluruh pemain Timnas Indonesia U-17 untuk tidak menaruh respek berlebihan dalam arti merasa sungkan saat menghadapi Brasil U-17.
“Tapi saya sampaikan ke pemain jangan pernah kita terlalu rispek dengan Brasil, karena saya bicara di pertandingan sepakbola kita tidak pernah tahu apa yang terjadi,” tegas Nova.
“Jadi saya minta semua pemain memiliki determinasi yang tinggi. Saya minta semua pemain punya percaya diri tinggi, dan saya minta pemain jangan pernah takut karena sekali lagi kita belum tahu hasilnya besok dan kami akan mencoba yang terbaik,” pungkas pria berkepala plontos itu.
Saat ini, Timnas Indonesia U-17 berada di posisi ke-3 klasemen sementara Grup H dengan nol poin, sama seperti Timnas Honduras U-17 di posisi terakhir. Sementara Brasil U-17 memuncaki klasemen dengan tiga poin, diikuti Timnas Zambia U-17.
Sebagaimana diketahui, dua negara di posisi teratas klasemen akhir fase grup berhak melaju ke babak gugur 32 besar. Sedangkan tim yang finis ketiga masih memiliki peluang dengan memperebutkan delapan tiket lewat jalur peringkat ketiga terbaik.
(Wikanto Arungbudoyo)