BERAPA kompensasi yang dibayar PSSI jika pecat Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia? Seruan Patrick Kluivert mundur dari jabatan pelatih Timnas Indonesia menggema di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi pada Minggu, 12 Oktober 2025 dini hari WIB.
Seruan itu muncul setelah Timnas Indonesia kalah 0-1 dari Irak sekaligus dipastikan gagal lolos Piala Dunia 2026. Tak hanya di stadion, permintaan Patrick Kluivert Out juga trending di platform X.
Nasib Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia akan diumumkan setelah rapat Exco PSSI. Hanya saja belum diketahui kapan rapat Exco PSSI akan dilakukan.
Jika nantinya Patrick Kluivert dipecat, PSSI harus membayar kompensasi. Sebab, pelatih 49 tahun itu masih terikat kontrak sebagai pelatih Timnas Indonesia hingga awal 2027.
Lantas, berapa kompensasi yang harus dibayarkan PSSI? Mengutip dari media Turki Zpor, Patrick Kluivert mendapat bayaran 142.000 euro atau sekira Rp2,7 miliar per bulan saat menangani klub Turki, Adana Demirspor. Bukan tak mungkin, nominal yang sama diterima Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Berhubung kontrak Patrick Kluivert masih 14 bulan lagi, PSSI harus membayar sisa kontrak Patrick Kluivert mencapai Rp37,8 miliar! Jika keputusan ini yang diambil (Patrick Kluivert dipecat), PSSI harus tekor dua kali.
Sebab, PSSI saat ini juga masih membayar sisa kompensasi pemecatan Shin Tae-yong. Pelatih 55 tahun itu masih mendapatkan “gaji” dari PSSI setiap bulan sebagai bentuk kompensasi pemecatan.
Kencang di media sosial meminta Shin Tae-yong kembali ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia. Shin Tae-yong layak kembali dipercaya karena sudah mengenal betul seluk-beluk sepakbola Indonesia.
Selain Shin Tae-yong, nama lain yang mencuat adalah Jesus Casas. Eks pelatih Timnas Irak ini sempat membuat Aymen Hussein dan kawan-kawan menggila di Piala Asia 2023, termasuk menang 2-1 atas Jepang di fase grup.
Menarik menanti keputusan akhir yang diambil PSSI. Jadi, apakah Patrick Kluivert akan dipecat atau dipertahankan PSSI hingga kontraknya berakhir pada 2027?
(Ramdani Bur)
