Patrick Kluivert Disebut Kalah Jago dari Pelatih Tarkam, Layak Dipecat Timnas Indonesia?

Ramdani Bur, Jurnalis
Senin 13 Oktober 2025 11:46 WIB
Juru taktik Timnas Indonesia Patrick Kluivert disebut tak lebih baik dari pelatih tarkam. (Foto: Aldhi Chandra/Okezone)
Share :

PATRICK Kluivert disebut kalah jago dari pelatih Tarkam (tarikan kampung/antarkampung). Komentar itu dikeluarkan pengamat sepakbola Tanah Air, Haris Pardede, setelah melihat strategi yang diturunkan Patrtick Kluivert, khususnya saat Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi.

Dalam laga tersebut, banyak strategi aneh yang dikeluarkan Patrick Kluivert. Ia memainkan Yakob Sayuri sebagai fullback kanan, posisi yang belum pernah diperankannya bersama sang klub, Malut United, musim ini.

Marc Klok (kiri) tampil buruk di laga Timnas Indonesia vs Timnas Arab Saudi (Foto: X/@SaudiNT_EN)

Selain itu Patrick Kluivert memilih memainkan Marc Klok dan Beckham Putra sebagai starter. Padahal, di bangku cadangan ada nama-nama top yang lebih layak dimainkan seperti Thom Haye atau Ole Romeny.

Ketika strategi di babak pertama tidak berjalan, Patrick Kluivert hanya melakukan satu pergantian pemain di awal babak kedua. Saat itu, Beckham Putra digantikan Eliano Reijnders, sedangkan Marc Klok tetap dimainkan hingga akhir laga.

"Kalau bisa dibilang, Patrick Kluivert ini enggak ngerti apa-apa lah. Bagusan pelatih lokal atau bahkan pelatih Tarkam sekalipun. Kenapa saya ngomong gini? Mungkin terkesan agresif. Tapi, coba deh tanya sama orang biasa yang paham bola yang nonton pertandingan, banyak yg enggak jalan kok (strategi Kluivert),” kata Bung Harpa -sapaan Akrab Haris Pardede, Okezone mengutip dari channel YouTube Bung Harpa, Senin (13/10/2025).

1. Sindir Sebutan Staf Pelatih Terbaik

Bung Harpa juga menyindir perkataan yang pernah menyebut Patrick Kluivert dan kawan-kawan dicap sebagai staf pelatih terbaik yang pernah dimiliki Timnas Indonesia. Ia menilai status itu tak layak disandang, mengingat Patrick Kluivert disinyalir tidak mengenal kekuatan Timnas Indonesia sendiri.

 

“Kluivert katanya punya nama besar lah, tim kepelatihan terbaik. Kenapa seperti itu? Kayak enggak ngerti anak buahnya sendiri. Kalah juga enggak (meminta maaf) ke tribun penonton,” lanjut Bung Harpa.

2. Timnas Indonesia Masih Berjuang di Banyak Ajang

Setelah gagal lolos Piala Dunia 2026, masih banyak ajang yang diikuti Timnas Indonesia. Skuad Garuda akan tampil di Piala AFF 2026 pada Juli-Agustus 2026. Di ajang ini, pemain-pemain diaspora seperti Jay Idzes dan lain-lain takkan bisa ambil bagian, mengingat Piala AFF 2026 tak masuk ke dalam agenda FIFA.

Selanjutnya pada Januari 2027, Timnas Indonesia akan bersaing di Piala Asia 2027 yang berlangsung di Arab Saudi. Di Piala Asia 2027, Jay Idzes, Miliano Jonathans dan pemain diaspora lain bisa bergabung dengan skuad Timnas Indonesia.

Terdekat pada 10-18 November 2025 ada FIFA Matchday November. Timnas Indonesia bisa menjalani dua laga uji coba pada November 2025.

(Ramdani Bur)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya