MEDIA Arab Saudi Football Li5 sombong jelang timnya melawan Timnas Indonesia dan Irak di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Melalui akun X @football_li5 mereka, dari enam peserta babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Green Falcons -julukan Timnas Arab Saudi- jadi yang paling sering lolos Piala Dunia 2026.
Sekadar diketahui, babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia diikuti enam negara. Grup A berisikan tuan rumah Qatar, Uni Emirat Arab (UEA) dan Oman. Sementara Grup B ditempati tuan rumah Arab Saudi, Irak dan Timnas Indonesia.
Dari enam negara di atas, Arab Saudi yang paling sering lolos Piala Dunia, yakni enam kali. Arab Saudi lolos Piala Dunia 1994, 1998, 2002, 2006, 2018 dan 2022. Ada dua pencapaian luar biasa Arab Saudi, yakni lolos 16 besar Piala Dunia 1990 dan mengalahkan Argentina di laga pembuka Piala Dunia 2022.
Bagaimana dengan pengalaman peserta lain di babak keempat di Piala Dunia? UEA baru sekali ambil bagian pada 1990. Irak juga sekali pada 1986, Timnas Indonesia (1938), Qatar (2022) dan Oman belum sama sekali.
Jika dikalkulasi, kombinasi Irak, Timnas Indonesia, Qatar dan UEA baru empat kali main di Piala Dunia. Jumlah itu kalah dari Arab Saudi yang sudah enam kali ambil bagian.
“Timnas Arab Saudi menjadi satu-satunya negara yang enam kali lolos Piala Dunia. Sementara itu, kombinasi Qatar, Irak, UEA, Oman dan Indonesia baru empat kali lolos Piala Dunia,” tulis @football_li5.
Unggahan di atas seakan ingin menunjukan superioritas Arab Saudi ketimbang negara-negara peserta babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sekarang yang jadi pertanyaan, apakah pengalaman tampil di Piala Dunia dapat dijadikan modal ketika tampil di fase krusial seperti babak keempat?
Jawabannya bisa iya, bisa juga tidak. Terlebih, lawan-lawan Arab Saudi di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bukan tim sembarangan, yakni Irak dan Timnas Indonesia.
Baik Irak dan Timnas Indonesia diperkuat pemain-pemain yang merumput di kasta tertinggi sepakbola Eropa. Nantinya, hanya juara grup yang diizinkan lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 via babak keempat.
Sementara tim yang finis runner-up akan bentrok dengan runner-up Grup A di playoff Asia. Tim pemenang playoff Asia (kandang dan tandang) akan melanjutkan perjuangan di babak playoff antarkonfederasi.
(Ramdani Bur)
