Media Malaysia Soroti Keberadaan Perwakilan Vietnam di Komite Disiplin FIFA Usai FAM dan 7 Pemain Naturalisasi Dihukum

Djanti Virantika, Jurnalis
Minggu 28 September 2025 06:42 WIB
Timnas Malaysia kala berlaga. (Foto: FA Malaysia)
Share :

MEDIA Malaysia, Makan Bola, soroti keberadaan perwakilan Vietnam di Komite Disiplin FIFA. Hal ini dilakukan usai Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) dan 8 pemain naturalisasi Timnas Malaysia resmi disanksi FIFA.

Hukuman diumumkan FIFA kemarin, Jumat 26 September 2025. Makan Bola pun mempertanyakan apakah keberdaan perwakilan Vietnam itu mempengaruhi keputusan FIFA soal hukuman untuk FAM dan 7 pemain naturalisasinya?

1. FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia

FIFA menjatuhkan hukuman ke FAM dan 7 pemain naturalisasi karena pemalsuan dokumen. Ketujuh pemain yang keabsahan dokumennya digugat adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

“Komite Disiplin FIFA menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi Sepakbola Malaysia dan tujuh pemain yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano, terkait pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) soal pemalsuan dokumen,” tulis FIFA dalam rilis yang mereka keluarkan.

Semua pemain itu dimainkan Malaysia saat Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Vietnam. Malaysia pun sukses menang dengan skor telak 4-0 pada laga yang digelar Selasa 10 Juni 2025 itu.

Usai laga, FIFA mendapat aduan soal keabsahan dokumen naturalisasi Facundo Garces dan kawan-kawan. Setelah ditelusuri, FIFA menilai ada yang janggal dari dokumen naturalisasi tujuh pemain tersebut.

2. Soroti Keberadaan Perwakilan Vietnam

Makan Bola pun soroti keberadaan perwakilan Vietnam di Komite Disiplin FIFA. Ia adalah Nguyen Thi My Dung.

Tetapi, Makan Bola mempertegas bahwa hukuman FIFA kepada FAM dan 7 pemain naturalisasi Malaysia itu diberikan bukan semata-mata karena keberadaan Nguyen Thi My Dung.

“Malaysia Dihukum, Perwakilan Vietnam di Komite Disiplin FIFA Jadi Tanda Tanya,” tulis judul Makan Bola, dikutip Minggu (28/9/2025).

“Pertanyaan yang lebih menarik sekarang bukan hanya tentang pelanggaran teknis yang diputuskan, tetapi juga tentang siapa yang berada di balik proses pengambilan keputusan tersebut,” lanjutnya.

“Komite Disiplin FIFA saat ini diketuai oleh Mohammed Al Kamali dari Uni Emirat Arab dan juga beranggotakan beberapa tokoh internasional termasuk Bandar Al-Hamidani dari Arab Saudi. Di antaranya, ada nama yang paling mencuri perhatian adalah Nguyen Thi My Dung dari Vietnam,” jelas Makan Bola.

“Ia adalah seorang pengacara berpengalaman yang pernah bertugas di Federasi Sepakbola Vietnam (VFF) dan badan hukum olahraga di tingkat Asia. Kehadirannya di komite disiplin FIFA dianggap sebagai pengakuan bagi para profesional hukum dari kawasan Asia Tenggara. Namun, dalam konteks Malaysia, hal ini menimbulkan potensi konflik kepentingan,” sambungnya.

“Apakah kehadiran perwakilan Vietnam ini berpotensi memengaruhi keputusan Malaysia yang diumumkan FIFA Jumat lalu? Secara resmi, jawabannya adalah tidak. Setiap anggota komite terikat oleh prinsip integritas dan netralitas. Namun pertanyaannya tetap ada, terutama karena Vietnam juga merupakan lawan Malaysia di Kualifikasi Piala Asia 2027,” sorot Makan Bola.

 

Selain Nguyen Thi My Dung, Makan Bola juga soroti sosok Abdul Salim Ahmed Ibrahim dari Singapura yang juga ada di dalam Komite Disiplin FIFA. Pasalnya, Singapura juga diketahui turut jadi korban 7 pemain naturalisasi Malaysia saat berhadapan di FIFA Matchday September 2025. Mereka kalah 1-2 dalam laga uji coba itu.  

“Selain Vietnam, perwakilan lain dari Asia Tenggara juga berada di komite tersebut. Ia adalah Abdul Salim Ahmed Ibrahim dari Singapura, yang juga memiliki latar belakang hukum dan administrasi olahraga. Meskipun komposisi internasional tampak seimbang, bagi suporter Malaysia, perhatian tetap tertuju pada pengaruh perwakilan Vietnam tersebut,” tulis media Malaysia.

“Bagi Malaysia, masalah ini bukan hanya tentang hukuman yang diterima, tetapi juga tentang keadilan dalam proses pengambilan keputusan. Kehadiran perwakilan dari negara-negara regional yang juga menjadi lawan di babak kualifikasi jelas menunjukkan bahwa citra FIFA kini juga dipertanyakan,” tutupnya.

(Djanti Virantika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Bola lainnya