TIMNAS Irak sukses menjadi juara turnamen invitasi Kings Cup 2025 di Thailand pada awal September silam. Menurut pengamat sepakbola setempat, Thaer Adnan, persiapan anak asuh Graham Arnold belumlah ideal jelang menghadapi Timnas Indonesia!
Irak jadi juara turnamen tahunan itu usai mengalahkan Timnas Hong Kong (2-1) dan Timnas Thailand (1-0). Itu merupakan gelar kedua mereka setelah yang pertama pada 2023.
Meski menyegel gelar juara, Adnan menyebut persiapan seperti itu tidak memberikan manfaat bagi Irak. Kata dia, seharusnya Singa Mesopotamia memanfaatkan jendela FIFA Matchday dengan menghadapi lawan yang berat, bukan Hong Kong atau Thailand.
“Timnas Irak hanya menjalani dua laga melawan Hong Kong dan Thailand di King’s Cup Thailand sebelum bermain di playoff kualifikasi Piala Dunia Asia,” ujar Adnan, dilansir dari Winwin, Selasa (23/9/2025).
“Menurut pandangan pribadi saya, tim tidak mendapat manfaat teknis dari dua laga itu karena lawan yang dihadapi kualitasnya di bawah Irak, padahal seharusnya tim menghadapi lawan yang lebih kuat,” sambung pria berkebangsaan Irak itu.
Adnan mengklaim permainan Irak tidak akan berkembang karena menghadapi Hong Kong dan Thailand yang levelnya di bawah mereka. Namun nasi sudah menjadi bubur. Ia berharap Frans Putros dan kawan-kawan dapat tampil maksimal saat bersua Timnas Arab Saudi dan Timnas Indonesia.
“Turnamen King’s Cup Thailand terakhir tidak membantu pelatih untuk mengenal level sebenarnya dari timnya, karena kesalahan pemain dan kualitas sesungguhnya tidak terlihat di laga seperti ini,” terang Adnan.
“Itu butuh pertandingan besar untuk membantu meningkatkan level teknis, apalagi laga melawan Indonesia dan Arab Saudi tidak boleh ada kesalahan. Tim Irak harus benar-benar siap karena ini kesempatan terakhir,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Irak tergabung dalam Grup B bersama Arab Saudi dan Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Seluruh pertandingan pada grup tersebut akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, pada 8-14 Oktober 2025.
(Wikanto Arungbudoyo)
