PELATIH FC Twente, John van den Brom, mengaku dilarang oleh manajemen klub untuk memainkan Mees Hilgers. Ia memilih patuh pada aturan tersebut.
Van den Brom telah ditunjuk sebagai juru taktik baru FC Twente untuk mengarungi Eredivisie 2025-2026. Banyak yang berharap kehadirannya akan mengubah nasib Hilgers yang sampai saat ini belum masuk daftar susunan pemain The Tukkers.
Hilgers dibekukan FC Twente karena tak kunjung memperpanjang kontraknya yang akan habis pada musim depan. Ia harus dihadapkan dengan situasi itu lantaran tidak mendapatkan klub baru pada bursa transfer musim panas 2025.
Alih-alih mengubah nasib Hilgers, nyatanya van den Brom justru tetap tidak akan memainkan sang pemain. Sikap itu dilakukan karena adanya kesepakatan internal klub.
“Tidak, kami sudah membuat kesepakatan internal dan saya mengikuti itu,” kata van ven Brom, dilansir dari Twente Insite, Jumat (19/9/2025).
Lebih lanjut, pelatih asal Belanda itu menjelaskan bakal mengikuti arahan dari Direktur Teknis FC Twente, Jan Streuer. Jika sudah diberi lampu hijau, ia akan menurunkan Hilgers.
“Jika nanti saya mendapat lampu hijau dari Jan (Streuer) saya boleh memainkannya, maka itu akan menjadi opsi bagi saya,” terang pelatih berusia 58 tahun tersebut.
Dengan begitu, Hilgers tidak akan masuk dalam daftar susunan pemain FC Twente saat bertandang ke markas Sparta Rotterdam di Sparta Stadion Het Kasteel, Sabtu 20 September 2025 dini hari WIB. Praktis, bek berusia 24 tahun itu absen dalam enam pertandingan Liga Belanda 2025-2026.
Sebagaimana diketahui, Hilgers sudah menyatakan keinginannya untuk hengkang dari FC Twente sejak musim lalu. Namun masalahnya, pemain Timnas Indonesia itu tidak kunjung mendapatkan klub pada bursa transfer. Karena itulah, statusnya dibekukan.
Hilgers bisa saja kembali merasakan atmosfer bertanding di dalam lapangan hijau. Namun dengan catatan, sang pemain harus memperpanjang kontraknya yang hingga kini juga belum ada kejelasan.
(Wikanto Arungbudoyo)
