SIDOARJO – PSSI lewat Sekretaris Jenderal Yunus Nusi berharap laga-laga Timnas Indonesia pada awal September 2025 jadi momen menjaga persatuan. Sebab, Tanah Air diguncang demonstrasi massal di beberapa kota dalam sepekan terakhir.
Dua kota di Jawa Timur yakni Surabaya dan Sidoarjo menjadi tuan rumah laga pertandingan internasional FIFA Matchday dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Agenda tersebut tetap dilangsungkan di tengah kericuhan di Kota Pahlawan.
Yunus bersyukur izin keamanan dari kepolisian sudah keluar. Ia berharap ini jadi kabar baik bagi masyarakat di Jawa Timur.
Apalagi, sepakbola menjadi ajang pemersatu seluruh elemen masyarakat. Momen hadirnya Timnas Indonesia di kawasan tersebut patut dimanfaatkan dengan baik.
"Ternyata kami bersyukur dari pihak Kepolisian, menganggap sepakbola itu menjadi pemersatu kita semua," kata Yunus, dikutip Kamis (4/9/2025).
"Sepakbola jangan sampai menceraiberaikan, kami berharap semua senang nonton bola, yang ada demo enggak usah demo, kita nonton Timnas di TV. Lihat langsung datang ke sini," imbuh pria asal Gorontalo itu.
Yunus berharap masyarakat di Surabaya dan Sidoarjo, yang menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan FIFA Matchday, dan Kualifikasi Piala Asia U-23 sama-sama menjaga. Sebab citra Indonesia di kancah internasional inilah dipertaruhkan melalui sepakbola.
"Kami berharap dengan pertandingan di Sidoarjo dan Surabaya berjalan dengan baik. Akhirnya masyarakat yang nonton langsung di TV, yang ingin datang menonton langsung di tribun juga menonton tidak begitu penting untuk demo," jelas Yunus.
"Apalagi anak-anak muda kita, kita berharap sepakbola itulah yang akan memperkuat persatuan kita di Indonesia termasuk di Jawa Timur," tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)