LAGA Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan digelar di Sidarjo, Jawa Timur, masih terjadwal sesuai agenda. Hal ini disampaikan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.
Belum ada perubahan jadwal Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 sejauh ini. Meskipun sejatinya, kondisi di Tanah Air tengah cukup 'memanas' karena adanya aksi unjuk rasa.
Seperti diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah seluruh pertandingan Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Semua pertandingan itu akan berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada 3 - 9 September 2025.
Di grup tersebut, Timnas Indonesia U-23 akan tergabung bersama Korea Selatan, Laos, dan Macau. Saat ini, Skuad Garuda Muda sudah mulai bersiap untuk menatap laga kualifikasi.
Namun demikian, situasi di Surabaya, Jawa Timur yang merupakan kota dekat tempat berlangsungnya kualifikasi memanas. Kondisi memanas karena gelombang unjuk rasa dari berbagai elemen masyarakat buntut pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, wafat usai dilindas kendaraan taktis (rantis) polisi pada Kamis 28 Agustus 2025.
Unjuk rasa tersebut berujung tak terkendali hingga adanya massa menerobos masuk Gedung Grahadi Surabaya, tempat Gubernur Jawa Timur berkantor. Bahkan tadi malam, Sabtu 30 Agustus 2025, gedung tersebut sudah dilalap api.
Mengingat Sidoarjo merupakan kota yang berdekatan dengan Surabaya, laga kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dikhawatirkan batal. Akan tetapi, Arya memastikan seluruh pertandingan kualifikasi hingga saat ini masih terjadwal sesuai rencana.
"Sampai hari ini masih terjadwal," kata Arya dalam keterangannya kepada wartawan, dikutip pada Minggu (31/8/2025).
Dengan begitu, pertandingan kualifikasi untuk saat ini masih terjadwal sesuai agenda. Sementara sebelumnya, sudah ada tiga pertandingan Super League 2025-2026 yang ditunda.
Ketiga laga tersebut adalah PSM Makassar versus Persebaya Surabaya, Persib Bandung versus Borneo FC, dan Persita Tangerang versus Semen Padang yang dijadwalkan digelar pada Minggu (31/8/2025). Tiga pertandingan itu ditunda karena alasan keamanan.
(Djanti Virantika)